HARIANHALMAHERA.COM–Cuaca ekstrem yang kini menyelimuti Maluku Utara (Malut) membuat Kantor Pencarian dan Pertolongan, Basarnas Ternate mulai siaga dengan serta menyiapkan personel dan armada di seluruh pos untuk kegiatan SAR yang berpotensi terjadi.
“Tim Basarnas juga menyiagakan personil di Kantor Induk Basarnas Ternate , Pos SAR Tobelo, Unit Siaga Sar Bacan, Unit Siaga Sar Morotai dan Unit Siaga Sar Sanana, serta Alut yaitu KN 237 Pandudewanata, Rescue Boat 309, RIB, Perahu Karet, Dan peralatan SAR lainnya,” terang Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman
Pihaknya juga turut memantau setiap perkembangan terkini kondisi cuaca di Malut dengan berkoordinasi dengan BMKG serta meningkatkan pemantauan melalui komunikasi dengan stakeholder terkait.
“Kami menghimbau masyarakat Maluku utara untuk waspada dengan cuaca yang lagi memburuk saat ini. Dan untuk masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan transportasi laut agar terlebih dahulu melihat kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan,” pintanya
Dia juga meminta para nelayan diminta untuk sementara menahan diri melakukan aktivitas melaut, dan juga diharapkan selalu menyediakan pelampung keselamatan saat aktivitas di laut.
”Jika terjadi hal darurat segera menghubungi Basarnas di emergency Call 115, Atau nomor kantor Basarnas Ternate (0921) 31200069 maupun WhatsApp di no 0813 5251 8454,” pintanya, Sabtu (16/7).
Fathur mengatakan, saat ini cuaca cukup ekstrem, hujan disertai angin kencang serta gelombang tinggi dan juga kondisi cuaca sangat rawan terjadi bencana maupun musibah.
Himbauan serupa juga datang dari Badan Klimatologi Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Klas I Babullah, Ternate. BMKG meminta warga untuk waspada cuaca buruk dua hari ke depan. Imbauan ini ditujukan terutama kepada pengguna transportasi laut.
“Seluruh wilayah Maluku Utara mengalami cuaca yang cukup intens, yaitu hujan yang ringan dan sedang,” kata Prakirawan BMKG stasiun Babullah Ternate, Fahmi Sabtu, (16/7).
BMKG memprediksi cuaca buruk dan gelombang tinggi masih melanda provinsi Maluku utara. Saat ini gelombang laut bisa mencapai ketinggian 2-2,5 meter di sejumlah titik, seperti perairan kepulauan Sula, Halmahera Selatan, pulau Morotai, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Barat, dan Ternate.
“Dalam beberapa hari terjadi kondisi yang cukup ekstrem terutama di kepulauan Sula dan Halmahera Selatan,” ujar Fahmi.
Menurut BMKG, cuaca buruk dipengaruhi oleh massa udara yang bergerak dari selatan ke utara hingga membentuk awan dan terjadi hujan. Warga yang tinggal di bantaran kali dan pesisir pantai juga diminta waspada bila hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi.(par/pur)