EkonomiHalutMaluku UtaraPT Nusa Halmahera Minerals

Poktan Budidaya Jagung Manis Binaan SP PTNHM Panen, Keuntungan Kotor Capai Rp.20 Juta

×

Poktan Budidaya Jagung Manis Binaan SP PTNHM Panen, Keuntungan Kotor Capai Rp.20 Juta

Sebarkan artikel ini
Tim SP PTNHM saat melakukan pendampingan persiapan panen jagung manis oleh Poktan USBAR Desa Patang, Kecamatan Kao Utara yang merupakan binaan SP PTNHM

HARIANHALMAHERA.COM– Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dicanangkan PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) dibawa pimpinan Haji Robert Nitiyudo Wachjo, benar-benar berdampak kesejahteraan terhadap masyarakat, terutama program di bidang pertanian yang mana sejumlah kelompok tani (Poktan) yang tersebar di lingkar tambang dibawa binaan Tim Social Performance (SP) PTNHM telah merasakan manfaat luar biasa dari terobosan PTNHM di era Haji Robert.

Sebelumnya Poktan Hijau Merah Desa Pediwang, Kecamatan Kao Utara yang bergerak pada budidaya bawang merah telah meraup keutungan mencapai Rp.75 juta dari hasil panen perdana diatas lahan seluas 0,25 hektar atau ¼ Ha. Kali ini giliran Poktan USBAR Desa Patang Kecamatan Kao juga salah satu petani binaan tim SP PTNHM yang membudidaya komoditi pangan nasional berupa jagung manis jenis Bonansa itu dikabarkan bahwa pada hari selasa (26/7) telah menuai hasil panen yang memuaskan.

Menurut ketua Poktan USBAR Desa Patang, Kepas Serang, yang disampaikan ke Tim SP PTNHM bahwa tanaman pangan berupa jagung manis Bonasna yang mereka tanam tersebut diatas lahan seluas 0.5 hektar (ha) dengan populasi sekitar 20 ribuan pohon yang jarak tanamnya 30×75 cm.

Budidaya jagung masih oleh Poktan USBAR Desa Patang, Kao Barat bersiap panen

“Dari hasil panen jagung ini kalau dilihat harga jual di pasar local sebesar 2 ribu per buah maka pendapatan atau keuntungan kotor yang kami peroleh berkisar 20 juta rupiah, ini belum dipotong biaya pengolahan lahan, bibit, pupuk serta biaya tenaga kerja,”katanya.

Program PPM PTNHM khususnya dibidang pertanian ini lanjutnya, memang dampak manfaatnya sangat dirasakan oleh petani di lingkar tambang dan sejujurnya terobosan PTNHM melalui sajian program saat ini telah mendorong semangat masyarakat untuk bekerja menuju hidup sejahtera.

“Harus diakui bahwa PTNHM ditangan Pak Haji Robert berbeda dari NHM sebelumnya, dimana NHM dibawa pimpinan Pak Haji Robert telah nyata memberikan kesejahteraan hidup untuk warga lingkar tambang, terutama kami para petani. Olehnya itu kami sangat berterima kasih pada Pak Haji Robert dan berdoa agar beliau diberi nikmat kesehatan dan berkah yang berlimpah sehingga terus menolong warga kurang mampu termasuk petani di lingkar tambang NHM,”ujarnya.

Sementara itu prosesi panen jagung oleh Poktan USBAR tersebut ikut dihadiri oleh Tim SP PTNHM dan Kepala Desa (Kades) Patang. Tim SP PTNHM pun menuturkan bahwa pihaknya tetap memberikan pendampingan terhadap Poktan lingkar tambang yang menjadi binaan SP PTNHM. Bahkan terus mendukung budidaya yang ditekuni warga baik di bidang pertanian, perkebunan, nelayan dan usaha mandiri lainnya yang tercakup dalam program PPM PTNHM dengan menyalurkan bantuan sarana produksi atau fasilitas penunjang usaha hingga kebutuhan lainnya.

“Prinsipnya, Tim SP PTNHM terus mendorong dan mendukung usaha yang dimiliki warga lingkar tambang, karena sudah menjadi komitmen Pak Haji Robert yang bertekad mensejahteraan masyarakat melalui sajian program yang sudah dicanangkan. Intinya, Pak Haji Robert menjadikan usaha yang dimiliki warga lingkar tambang sebagai mitra kerja sehingga warga merasa dekat dengan PTNHM,”tutur Tim SP PTNHM.

Tim SP PTNHM menuturkan bahwa dari hasil survei di lapangan soal kebutuhan lanjutan oleh petani, ternyata mereka berharap agar PTNHM kembali memberikan bantuan berupa tangki meyko bekas pakai yang ada di PTNHM untuk menopang pengairan.

“Mudah-mudahan dari PTNHM segera merespon permintaan petani agar aktivitas budidaya berjalan lancar dan terus berkembang,”ungkap Tim SP PTNH.

“Memang sebelumnya PTNHM melalui tim SP sudah berikan bantuan sarana produksi seperti alkon, sprayer dan 1 tangki meyko. Namun mereka berharap dapat ditambahkan, karena luas lahan semakin bertambah dan ada juga sebagian warga sudah mulai bergeliat dengan pertanian,”sambung Tim SP PTNHM.(dit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *