HARIANHALMAHERA.COM–Pelaksanaan sejumlah kegiatan fisik termasuk peningkatan jalan hotmix di dalam Kota Ternate terancam tidak akan selesai hingga akhir tahun.
Bagaimana tidak, dengan waktu yang tersisa 4 bulan saja, progres pekerjaan di sejumlah titik sampai saat ini masih mencapai 40 persen. Bahkan, sebagian kegiatan ada yang baru mulai jalan.
Kepala Dinas PUPR Kota Ternate, Rus’an M. Nur Taib berdalih, penyebab rendahnya progres pekerjaan disebabkan lamanya proses tender di ULP yang tidak bisa dicampuri oleh OPD.
“Kami mempunyai hak jika proses lelangan ini sudah selesai. Seperti penandatanganan dokumen kontrak kerja,” jelasnya.
Rusan menargetkan secepatnya pekerjaan bisa tuntas dengan sisa waktu ini. “Pekerjaan hotmix jalan ini sebenarnya tak repot dan media juga tahu itu,” ucapnya.
Begitu juga dengan proyek pemasangan tetrapod di pelabuhan penyebrangan Hiri-Ternate di Kelurahan Sulamdaha. Menurutnya, proyek itu sudah ahrus tuntas akhir tahun ini.
Apalagi, saat ini sudah di lakukan pembebasan lahan untuk tempat penyimpanan alat-alat kerja. “Tadi mereka sudah komunikasi dengan pemilik lahan untuk tempat simpan alat kerja supaya jangan mengganggu aktifitas pekerjaan nantinya,” ujarnya
Agar akses masyarakat juga tidak terganggu dan besok pekerjaan sudah dimulai , sampai penempatan tetrapord ke dalam laut sebagai penahan ombak.
Menurut Rus’an, kontrak pembangunan pelabuhan Hiri sampai Desember 2022 maka dari itu kontraktor harus cepat menyelesaikan. “Kontrak pekerjaan tidak bisa lewat dari bulan Desember ada pun kalau lewat dari itu maka pihak kontraktor akan di berikan sanksi administrasi,” pungkasnya.(par/pur)