HARIANHALMAHERA.COM–Pasca diumumkan pemerintah pada Sabtu (3/9) lalu, harga Pertalite dan Pertamax di tingkat pengecer langsung naik gila-gilaan
Bahkan selisih harga BBM di pengecer dengan harga pemerintah cukup tinggi.
Dari pantauan Harian Halmahera, harga terbaru pertalite di tingkat pengecer kini Rp 16 ribu per liter. Selisih Rp 6 ribu/liter dengan harga terbaru yang diumumkan pemerintah Rp 10 ribu/liter.
Sementara sebelum terjadi kenaikan harga, Pertalite di tingkat pengecer dijual Rp 15 ribu/liter.
Meroketnya harga pertalite di pengecer ini tak lain disebabkan adanya kenaikan harga yang dilakukan para pengever pada 1 April lalu pasca pemerintah mengumumkan kenaikan harga pertamax. Padahal saat itu, tidak asa kenaikan harga pertalite.
Begitu juga dengan Pertamax. Di tingkat pengecer, harga BBM non subaidi ini awalnya Rp 15 ribu per liter, saat inj dijual Rp 17 ribu hingga Rp 18 ribu per liter. Sementara harga di SPBU Rp 14.850/liter.
Salah satu pemilik depot di Kelurahan Sango mengaku, harga Pertamax hari ini naik dari sebelumnya Rp 15 ribu per liter kini dia menjualnya Rp 17 ribu per liter.
“Kita menyesuaikan harga minyak yang naik sekarang, kalau tidak kase naik pasti kita rugi,” katanya.
Hal yang sama disampaikan salah satu pemilik depot di Kelurahan Gamalama. Untuk BBM jenis Pertamax dijualnya Rp 18.000 sedangkan Pertalite Rp 16.000 perliter.
Pasca pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi, pengamana di seluruh SPBU di Kota Ternate mulai diperketat
“Kami sudah menempatkan personel untuk memantau agar kondusif, tak ada penimbunan, dan sebagainya,” ujar Kapolres Ternate AKBP Andik Purnomo Sigit, Sabtu (3/9).
Pengamanan di SPBU-SPBU yang ada di wilayah hukum Polres Ternate itu dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Contohnya adanya penimbunan, panik bulying, atau adanya penyimpangan distribusi BBM saat harga BBM naik.
“Pengamanan dilakukan guna mengantisipasi potensi terjadinya antrian hingga potensi terjadinya penimbunan BBM,” tegas Andika sembari memgatakan pengamanan dan pengawasan juga diback up jajaran TNI dan instansi terkait.
Andik memastikan kawasan SPBU di Kota Ternate bakal tetap aman dan kondusif. “Ada 4 SPBU yang ada di wilayah hukum Polres Ternate, kita pastikan semua aman,” pungkas Andik. (par/pur)