HARIANHALMAHERA.COM–Maraknya praktik pungutan liar yang selama ini terjadi di terminal angkutan umum di Ternate menjadi atensi Wali Kota M Tauhid Soleman saat meresmikan ruang tunggu Tterminal Gamalama dan Terminal Bastiong, kemarin (20/12).
Tauhid menegaskan terminal yang sudah dibangun ini, harus dikelola secara profesional sesuai dengan fungsi dan peruntukan Terminal itu sendiri. Tidak boleh lagi ada pungutan dan penyalahgunaan fungsi terminal.
“Jika ada oknum petugas sesuai jabatan diduga jadi mafia dalam pengelolaan Terminal dan pelayanan lainnya. Bahkan tak bisa mewujudkan Ternate yang Mandiri, maka harus diganti,” tegas Tauhid sembari memerintahkan BKPSDM untuk mrmproses oknum mafia di pelayanan Pemkot terhitung dari Januari sampai Desember 2023.
Tauhid berbicara ini sudah empat kali dirinya ditegaskan. Bahkan penyampaian ini didengar langsung Kapolres dan Kajari Ternate. Termasuk para pedagang yang hadir juga saat ini harus segera melapor jika ada gangguan oknum-oknum nakal. “Saya tegaskan kutu-kutu (ASN nakal) seperti itu harus dibasmi,” tegas Tauhid.
Sementara, Kepala BKPSDM Ternate, Samin Marsaoly mengatakan, ASN yang berhubungan dengan pelayanan dasar dan pelayanan penunjang harus betul-betul bekerja secara hikmah dan penuh tanggungjawab.
“Jadi hal-hal yang menyangkut dengan pungutan liar, kesemerautan dan tak mendukung program pemerintah daerah maka penting saatnya untuk dievaluasi,” jelasnya.
BKPSDM sejauh ini sudah mendapatkan peringatan keras dari Wali Kota, sehingga sebelum bulan Desember berakhir, beberapa ASN sesuai jabatan akan di evaluasi.
“Memang diakhir tahun 2022 kami akan melihat ASN bekerja sesuai dan tak melanggar janji dan sumpah baik atas institusi maupun secara diri pribadi,” pungkasnya.(par/pur)