HARIANHALMAHERA.COM– Meski disibukan dengan program ketahanan pangan dan stunting, namun Korem 152/Baabullah masih luangkan waktu untuk tingkatkan sumber daya manusia (SDM mereka dengan menggelar pelatihan jurnalistik bagi personel mereka di bagian jajaran penerangan. Korem pun gandeng kalangan professional yang memiliki kopentensi jurnalistik untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Pelatihan jurnalistik yang bertempat di Aula Makorem 152/Baabullah, Senin (17/04) itu telah dihadirkan beberapa narasumber, yakni Faujan A Pinang, pimpinan redaksi Indotimur yang membawakan materi penulisan jurnalistik, Glen Ipi, praktisi dan penggiat media sosial yang membawakan materi fotografi jurnalistik dan Rusdi Syamsi, kontributor CNN Indonesia yang membawakan materi videografi jurnalistik.
Sebelumnya kegiatan tersebut dibuka oleh Kasrem 152/Baabullah, Kolonel Inf. Ridwan Khoerul Anwar. Dalam sambutannya mengatakan bahwa perkembangan teknologi informasi saat ini sudah memasuki era 4.0 serta perkembangan media sosial yang sedemikian pesat membawa paradigma baru yaitu perang informasi.
“Sehingga itu TNI AD dalam hal ini Korem 152/Baabullah khususnya bidang penerangan satuan memiliki kewajiban untuk membentuk opini positif satuan sekaligus melakukan counter opini terhadap isu miring yang berkembang di masyarakat untuk itu perlu dilakukan peningkatan kemampuan prajurit khususnya yang membidangi penerangan. Untuk itu hari ini kita laksanakan pelatihan jurnalistik dengan harapan akan memberikan bekal bagi para Prajurit penerangan satuan dalam mengelola informasi yang akan diberikan kepada publik untuk menciptakan opini positif masyarakat terhadap institusi TNI AD,”katanya.
Dalam kesempatan yang sama Kapenrem 152/Baabullah, Mayor Inf, Anton Santoni, menyampaikan bahawa pelatihan jurnalistik ini akan berlangsung selama 3 hari, karena merupakan perintah langsung dari Danrem 152/Baabullah, Brigjen TNI. Elkines Villando Dewangga untuk memberikan bekal pengetahuan kepada personel penerangan jajaran dengan mendatangkan pemateri dari kalangan profesional, Praktisi dan penggiat media sosial yang telah berpengalaman di bidangnya masing-masing.(dit/Pen152)