HARIANHALMAHERA.COM– Janii reformasi dunia pendidikan dengan merotasi kepala sekolah (Kepsek) SMA, SMK dan SLB yang tersebar di 10 Kabupaten/Kota di Maluku Utara akhirnya dibuktikan gubernur KH. Abdul Gani Kasuba. Rabu (14/6) kemarin orang nomor satu Pemprov Malut itu diwakili staf ahli, Abuhari Hamzah, telah melantik sebanyak 91 Kespsek yang berlangsung di lantai tiga SMA Negeri 1 Kota Ternate.
Pelantikan para Oemar Bakri itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Maluku Utara Nomor: 821.2/Kep/KS/31/VI/2023.
Kepala BKD Malut, M. Miftah Baay, mengatakan, pelantikan jabatan kepala sekolah ini merupakan guru yang mendapatkan tugas tambahan menjadi kepala sekolah.
“Kalaupun kepala sekolah itu tidak lagi mendapat jabatan, berarti yang bersangkutan tetap menjadi guru, makanya tidak ada istilah nonjob melainkan dikembalikan menjadi guru. Berarti guru itu diistirahatkan dari tugas tambahan,”katanya.
Ia menambahkan bahwa dalam pelantikan tersebut, ada beberapa guru yang diangkat sebagai pelaksana tugas (Plt) di sekolah telah didefenitifkan. Namun, Kepala BKD Malut tidak merincikan berapa banyak jumlah yang Plt dan didefenitifkan.
“Ini musti lihat data, jangan sampai salah. Yang pasti ada Plt kepala sekolah yang didefenitifkan ada juga yang bergeser, yang dulunya hanya guru kemudian menjadi kepala sekolah,”ujarnya.
“Pelantikan sebanyak 91 kepala sekolah itu sudah direncanakan jauh-jauh hari berdasarkan evaluasi, hanya saja baru terlaksana sekarang ini,”ungkapnya.(lfa)