HARIANHALMAHERA.COM– kasus pemerkosaan terhadap dua anak dibawa umur berinsial J dan G oleh ayah kandung yang terjadi di Kabupaten Halmahera Utara beberapa hari lalu, ternyata mendapat perhatian dari Menteri Sosial (Mensps), Tri Rismaharini. Selain memberi berbagai bantuan pada korban hingga ibu dan neneknya, mantan Walikota Surabaya ini juga menjamin kelanjutan masa depan kedua korban, terutama soal pendidikannya.
Sikap respon cepat Mensos, Tri Rismaharini itu setelah berkunjung ke Kota Ternate, Maluku Utara dan langsung menemui kedua korban dan keluarganya pada kegiatan tatap muka yang berlangsung di Sentra Wasana Bahagia Ternate, rabu (9/8).
“Jadi, di kesempatan ini, selain melakukan asesmen psikososial, Tim Kemensos membawa kedua korban berserta ibunya untuk pemeriksaan obsetri dan ginekologi, dan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui apakah terdapat virus pada tubuh korban. Selain itu, kondisi kesehatan adik korban juga diperiksa,”katanya disela-sela kegiatan.
Kemensos lanjutnya, akan beri perhatian khusus terhadap kedua korban dan ibu kandungnya, mulai dari fasilitasi pemeriksaan ke dokter spesialis jiwa untuk mengetahui dampak psikologis yang dialami hingga mengadvokasi agar J dan G tetap bisa meneruskan pendidikannya. Bahkan Kemensos akan mengunjungi sekolah korban untuk meminta pihak sekolah memberikan dukungan dan memfasilitasi pendidikan korban.
“Kemensos juga berkoodinasi dengan Dinas Sosial terkait DTKS dan PBI JK, serta menemui aparat setempat agar memberikan dukungan kepada keluarga korban. Prinsipnya, dalam kasus ini, tim Kemensos juga secara langsung memberikan terapi dan dukungan psikososial berupa hipnoterapi dan terapi seni,”ungkapnya.
“Hipnoterapi dilakukan untuk meningkatkan rasa tenang dan penerimaan diri. Kemudian terapi seni diberikan untuk membantu meregulasi emosi, sedih, marah, dan malu yang sangat dominan dirasakan. Selain itu, korban juga diberikan konseling serta psiko edukasi terkait kondisi saat ini agar lebih mampu menerima diri dan tetap optimis akan masa depannya. Ibu korban juga dimotivasi agar teguh dalam menjalani proses hokum,”sambung Mensos RI.
Kemenos juga menurutnya, akan memberi bantuan ATENSI (Asistensi Rehabilitasi Sosial) berupa perlengkapan sekolah, sandang, nutrisi tambahan, alat kebersihan diri dan alat permainan edukatif.
“Ibu korban pun akan mendapat bantuan berupa kasur dan ATENSI Kewirausahaan warung kopi di dekat Pelabuhan. Paket kewirausahaan ini sudah termasuk penyewaan toko selama 1 tahun serta alat dan bahan untuk membuat kopi,”terangnya.
Tri juga menyampaikan bahwa bantuan kewirausahaan juga diberikan kepada nenek korban berupa penambahan modal untuk usaha warung sembako termasuk bantuan kasur dan bantal.
Untuk kasusnya sendiri dikatakan Mensos, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk tuntaskan, terutama memberi hukuman pada pelaku semaksimal mungkin, termasuk penambahan hukuman sebanyak 1/3, karena pelaku adalah keluarga.
“Saya minta aparat hokum tuntaskan kaskus ini dan pelaku harus dihukum maksimal,”tandasnya.(Ifa)