Maluku UtaraPemprov

Gubernur Malut Serahkan Tugas Kadikbud ke Sekertaris, Alasannya Imam Sakit Tapi Kabarnya Ikut Kegiatan di Bali

×

Gubernur Malut Serahkan Tugas Kadikbud ke Sekertaris, Alasannya Imam Sakit Tapi Kabarnya Ikut Kegiatan di Bali

Sebarkan artikel ini
Gubernur Malut, KH. Abdul Gani Kasuba

HARIANHALMAHERA.COM– gubernur Malut, KH. Abdul Gani Kasuba, ternyata menyerahkan tugas-tugas Imam Makdy sebagai kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) ke sekertaris Fahmi Alhabsy. Keputusan itu diambil menyusul Imam dikabarkan sudah dua tahun tak kunjung masuk kantor lantaran sakit dan tengah menjalani pengobatan di luar daerah.

Kebijakan pergantian Kadis Dikbud Malut oleh gubernur AGK tersebut merupakan upaya menyelesaikan sejumlah masalah yang detik ini belum diselesaikan, seperti gaji guru honorer dan gaji pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang sudah 8 bulan di tahun 2023 ini belum dibayar hingga temuan LHP BPK soal Rp 45 miliar.

Namun informasi yang beredar bahwa penyerahan tugas-tugas tersebut bukan lantaran Kadis Dikbud, Imam Makdy, menderita sakit tetapi factor lain. Sebab, Imam sendiri dikabarnya beberapa hari kemarin telah mengikuti berada di Bali dan sempat selfi di salah satu tempat wisata.

Meski begitu, gubernur Malut, mengatakan pelimpahan tugas itu bertujuan menyelesaikan sejumlah program di Dikbud, sebab dibiarkan maka akan berdampak lebih buruk. Namun lanjut AGK, dirinya akan memantau terus kondisi kesehatan Kadikbud, jika beberapa bulan kedepan masih sakit maka terpaksa harus digantikan.

“Saya suda pikirkan masalah itu sehingga saya tugaskan kepada sekretaris Fahmi Alhabsy untuk mengurus semua masalah di Dikbud. Kalau belum membaik, apa boleh buat, saya akan ganti dengan orang lain agar semua masalah di Dikbud bisa teratasi, karena sebentar lagi masa jabatan saya akan habis dan saya tidak mau di akhrr masa jabatan meninggalkan banyak masalah,”katanya, di taman Sultan Ternate, jalan kilometer 40 Sofifi rabu (15/8).

“Orang mengkritik saya agar segera menggantikan Kadikbud dengan alasan kondisi pendidikan Maluku Utara sangat tertinggal, saya mengakui itu tapi kalian harus berikan saya waktu, karena yang menjadi masalah saat ini adalah siapa yang harus menggantikan Imam, itu yang membuat saya terus berpikir agar semua masalah ini teratasi,”tuturnya.(Ifa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *