HalutMaluku Utara

6 Bulan Gaji Dokter Di RSUD Tobelo Belum Dibayar, Pelayanan Poli Terancam Diboikot

×

6 Bulan Gaji Dokter Di RSUD Tobelo Belum Dibayar, Pelayanan Poli Terancam Diboikot

Sebarkan artikel ini
sejumlah dokter RSUD Tobelo datangi kantor Bupati Halut pertanyakan gaji mereka yang sudah 6 bulan belum dibayarkan

HARIANHALMAHERA.COM– Sejumlah dokter pada rumah sakitg umum daerah (RSUD) Tobelo yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Halmahera Utara (Halut), rabu (8/11) terpaksa mendatangi kantor Bupati Halut. Hal itu lantaran gaji mereka selama 6 bulan tak kunjung dibayarkan oleh Pemkab Halut melalui RSUD setempat.

Para dokter pun bertekad melakukan aksi mogok pelayanan hingga mengancam boikot aktivitas ruang poli RSUD Tobelo apabila pemerintah daerah tidak segera membayar gaji mereka.

Ketua IDI Halut, dr. Rifan Hododjojo, mengatakan bahwa kehadiran sejumlah dokter di kantor Bupati Halut hanya untuk mempertanyakan hak-hak mereka yang selama ini belum diselesaikan oleh Pemda Halut.

“Jadi dokter di RSUD hari ini (rabu) mendatangi Pemda Halut dari berbagai profesi dokter seperti dokter spesialis, dokter umum, dokter gigi, baik yang ASN maupun kontrak. Kebutulan ketemu wakil Bupati, sehingga itu kami ingin menyampaikan keluhan tentang gaji dan insentif kami dokter spesialis dan dokter umum tertunggak yang belum dibayarkan,”katanya.

“Untuk dokter ASN terakhir di bayar pada bulan Mei 2023 berarti ini sudah 6 bulan berjalan, kalau yang kontrak itu Juni, berarti 5 bulan berjalan, kami sampaikan tuntutan dan keluhan ke pemerintah daerah, perihal gaji kami,”sambungnya.

Ketua IDI Halut pun meminta agar Pemda Halut secepatnya membayar hak-hak dokter, karena menjelang satu bulan lagi sudah memasuki hari raya natal dan tahun baru tentu banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.

“Informasi yang kami terima bahwa tunggakan gaji ini disebabkan keuangan daerah tidak stabil, sehingga daerah belum bisa membayar gaji kami, baik informasi dari Direktur RSUD dan Keuangan sama seperti itu, disampaikan ke kami,”ujarnya.

Namun lanjutnya, pihaknya tegaskan bahwa jika dalam jangka waktu dekat hak-hak mereka tidak dipenuhi maka akan dilakukan mogok melayani pasien diruang poli RSUD Tobelo, sementara pelayanan emergensi di UGD tetap dilayani termasuk rawat inap.

“Hanya pasien yang rawat jalan Poli yang kami tutup, karena untuk Poli ini hanya pasien kontrol jadi bisa di tunda kurang terlalu berdampak yang berbahaya. Tadi kami hearing, pak Wakil Bupati berjanji akan berkoordinasi dengan Bupati dan Kaban keuangan untuk segera dibayarkan hak-hak kami,”tandasnya.

Sementara Wakil Bupati Halut Muchlis Tapi-Tapi menuturkan, bahwa setelah melakukan pertemuan dengan sejumlah dokter, pihaknya akan memanggil Kepala BKAD Halut dan Direktur RSUD Tobelo untuk menjelaskan dan mempertanyakan masalah tersebut.

“Nanti saya panggil Direktur dan Kaban Keuangan dulu, yang jelas saya apresiasi walaupun dengan kondisi seperti ini tetapi dokter-dokter selalu sabar, dan Rumah Sakit terus meningkat prestasinya,”tuturnya.(sal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *