HARIANHALMAHERA.COM– Gaji Pegawai Tidak Tetap (PTT) Pemkab Halmahera Tengah, khususnya para tenaga kesehatan telah dikabarkan hingga saat ini belum dibayarkan oleh pemda. Mereka pun menyampaikan rasa kecewa dan kesal terhadap Pj Bupati Halteng, Ikram M. Sangadji serta Kabag Keuangan lantaran lebih rajin keluar daerah lalu terkesan abaikan nasib tenaga kontrak.
Beberapa oknum P3K di Puskemas wilayah Patani dan sekitarnya mengaku bahwa gaji mereka yang belum dibayarkan oleh Pemda Halteng itu adalah bulan Juni 2024. Meski hanya baru sebulan lanjutnya, keterlambatan pembayaran upah mereka itu tentu berdampak pada hidup, sebab setiap hari ada aktivitas dan penuhi kebutuhan hidup keluarga.
“Sudah hampir masuk pertengahan bulan Juli ini, gaji kami para P3K tenaga kesehatan belum dibayar. Kasihan pak, kami setiap hari bekerja dan belum lagi kebutuhan hidup sehari-hari. Ditengah kesusahan kami ini pimpinan daerah justeru lebih rajin habis anggaran di perjalanan dinas keluar daerah,”kesal sejumlah P3K yang tersebar di Puskemas.
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Halteng, Lutfi Djafar, pun tidak mengelak soal belum dibayarnya gaji para P3K Pemkab Halteng tenaga kesehatan tersebut. Kepada awak media ini, Lutfi, menuturkan bahwa keterlambatan pembayaran gaji khusus Dinkes itu terjadi, karena terkait system, dimana saat ini masih dilakukan verifikasi ulang mengingat sebelumnya berstatus PTT kemudian jadi P3K sehingga harus dibuat penyesuaian ulang data. “Iya, terlambat, karena ada penyesuaian data,”ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Keuangan Halteng, Abdulrahim Yau, saat di konfirmasi terkait keterlambatan gaji PTT tersebut mengungkap bahwa hingga saat ini permintaan gaji PTT dari Dinkes Halteng belum ada. “Belum ada data permintaan gaji PTT ke Keuangan,”singkatnya.(tr-02)
