HARIANHALMAHERA.COM– sejumlah warga di sekitar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tobelo, tepatnya di Desa Gorua Selatan, Kecamatan Tobelo Utara, Kabupaten Halmahera Utara mengaku kesal hingga kecewa terhadap KPU Halut yang lebih memilih pegawai Lapas daripada warga setempat untuk menjadi anggota anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pilkada Serentak tahun 2024.
Warga setempat menyampaikan bahwa mereka juga ingin menjadi anggota KPPS Gorua Selatan untuk ditempatkan di TPS khusus Lapas Tobelo tersebut. Namun, KPU Halut secara mengejutkan telah melantik 7 orang pegawai Kementrian Imigrasi dan Pemasyarkatan sebagai anggota KPPS, yang mana prosesi pelantikannya berlangsung pada 7 November 2024 kemarin di kantor Desa Gorua Selatan.
Usut punya usut 7 sipir Lapas Tobelo yang menjadi KPPS ini rupanya atas permintaan dari pihak Lapas Kelas IIB Tobelo sendiri KPU Halut dengan alasan TPS Khusus berada di dalam Lapas sehingga KPPS harus dari sipir. Meski warga setempat juga inginkan hal tersebut.
“Kami (Warga sekitar Lapas) yang ingin jadi anggota KPPS tidak bisa berharap banyak, karena petugas Lapas saja mau jadi itu,”sesal sejumlah warga setempa, Kamis (14/11).
Menurut warga, petugas Lapas sudah mendapat gaji tiap bulan cukup besar sehingga kesempatan menjadi anggota KPPS Pilkada 2024 sedianya diberikan pada warga untuk mendapatkan tambahan rezeki. “Alangkah baiknya pihak KPU Halut lebih preoritaskan masyarakat,”pungkas warga.
Sementara itu Ketua KPU Halut, Abdul Jalil Djurumudi, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pegawai Lapas Kelas IIB Tobelo telah bersedia menjadi anggota KPPS Pilkada 2024 sehingga KPU pun tindaklanjuti keinginan tersebut.
“Memang sebelumnya mereka (pegawai Lapas Tobelo) tidak bersedia menjadi anggota KPPS, karena banyak kerja, namun di tahun (2024,red) ini kegiatan mereka tidak padat makanya mereka bersedia menjadi KPPS,”tuturnya.(sal)
