HARIANHALMAHERA.COM– mantan Kabag Ops Polres Halut, AKP JAPS, akhirnya angkat suara soal pemberitaan berjudul ‘Berkedok Program Asta Cita di Halut Mantan Kabag OPS Di duga Pungli ke Kades’. AKP JAPS pun secara tegas membantah apa yang disampaikan oleh para Kades hingga Camat dalam berita tersebut.
Dalam release klarifikasi yang disamapikan ke redaksi Harian Halmahera, mantan Kabag OPS Polres Halut, AKP JAPS pun menyampaikan klarifikasi terkait pemberitaan yang kini telah ramai beredar.
AKP JAPS mengatakan bahwa pemberitaan yang di muat di media online Harian Halmahera, Kamis (24/04/2025) tersebut tidaklah benar, sebab menurut AKP JAPS dirinya tidak tidak melakukan penipuan dan minta uang kepada Kepala Desa seperti yang tertulis dalam pemberitaan.
Dia pun menjelaskan bahwa soal kegiatan sosialisasi program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam rangka mendukung ketahanan pangan bagi perangkat Desa di Kabupaten Halmahera Utara diurus oleh camat. “Tidak ada urusannya dengan kami, kita kalau diundang jadi narasumber ya sudah datang. Ini seakan-akan saya jahat sekali jadinya,”katanya dalam release yang dikrim ke awak media Harian Halmahera.
Untuk itu lanjutnya, agar tidak salah dalam informasi diminta untuk mengkroscek ke Camat di Kabupaten Halut, karena kegiatan sosialisasi ini belum dilaksanakan di seluruh Kecamatan, tetapi dirinya terlanjur sudah dipindahtugas.
“Dan jika ada kegiatan lanjutan dari Kecamatan atau Desa soal program Asta cita kedepan, ya itu urusan Desa soal inovasinya. Pada dasarnya kita sebagai anggota Polri hanya pendukung dan pengawas. Namun saat ini saya sudah dimutasi dan akan kita wujudkan di kabupaten lain dengan inovasi dan kolaborasi bersama di wilayah lain,”ujarnya.
“Soal dana dan pelaksanaan kita serahkan semua ke Desa. Saya paham apa yang rekan-rekan kerjakan, namanya juga tugas profesi kan tapi tolong kita saling koordinasi dan komunikasi dengan baik. Demikian klarifikasi kami, mohon maaf jika berkenaan, Hormat Kami,”sambungnya.(sal)
Catatan: Terkait berita ini, redaksi Harian Halmahera telah melakukan revisi. Redaksi juga menyampaikan permohonan maaf atas judul dan isi berita yang ditayang sebelumnya.
