HalutMaluku Utara

Kapal Nelayan Bawa 16 ABK Tenggelam di Perairan Halut, 2 Orang Hilang

×

Kapal Nelayan Bawa 16 ABK Tenggelam di Perairan Halut, 2 Orang Hilang

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi : Kapal Tenggelam (Foto : net)

HARIANHALMAHERA.COM– insiden kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Halmahera Utara (Halut), dimana pada Senin (7/7) malam telah dilaporkan bahwa kapal nelayan, yakni KM Cahaya Timur 02 yang membawa 16 orang itu dikabarkan telah terbalik lalu tenggelam di perairan Pulau Doi, Kabupaten Halut.

Informasi yang diterima dari Tim Sar Gabungan bahwa dari 16 orang penumpang KM Cahaya Timur 02 itu, ternyata dua diantaranya dilaporkan hilang dan telah dilakukan pencarian hingga saat ini belum ditemukan.

Kantor Basarnas Ternate melalui Pos SAR Tobelo sebelumnya dapat laporan dari pemilik kapal bernama Lutfi, bahwa sekitar pukul 02.30 WIT melalui via telpon yang menyampaikan KM Cahaya Timur 02 dilaporkan sempat oleng (miring) dan akhirnya terbalik lantaran dihantam cuaca buruk berupa gelombang tinggi di perairan Pulau Doi.

Lokasi kejadian di perkirakan berada Koordinat duga. 2°18’29.40″N / 127°32’12.00″E. Dengan jarak dari Pos SAR Tobelo ke LKP 34.96 NM. Radian 349.09°.

Kepala Kantor SAR Ternate, Iwan Ramdani, mengatakan bahwa kronologi kejadian adalah pada tanggal 5 Juli 2025 pukul 22.00 WIT, KM Cahaya Timur 02 berangkat dari Bitung menuju fishing spot di perairan sekitar pulau Doi Halut Provinsi Malut untuk memancing ikan tuna.

“Kemudian pada tanggal 7 Juli 2025 Sekitar pukul 19.00 WIT, saat sedang memancing terjadi cuaca buruk dan kapal miring ke kiri kemudian ABK memposisikan diri ke sebelah kanan mencoba untuk mengimbangi kapal tapi tidak berhasil,”katanya, Selasa (8/7).

Kondisi kapal yang tidak seimbang langjutnya, membuat 14 orang ABK lompat dan naik ke atas sekoci dan hanyut terbawa arus lalu mencoba mencari bantuan, sementara 2 orang korban masih berada di atas kapal.

“Pada tanggal 7 Juli 2025 pukul 21.00 WIT, setelah mendapatkan kapal bantuan dari (KM. Mitra Sejati) yang melintas kru kapal yang selamat mencoba kembali mencari 2 orang korban yang diduga masih berada di atas kapal, namun setelah kapal ditemukan, ternyata korban sudah tidak ada dan posisi kapal sudah terbalik dengan lunas kapal berada di bagian atas,”ungkapnya.

Iwan Ramdani menambahkan, tanggal 8 Juli 2025 Pukul. 05.00 WIT Tim Rescue Pos SAR Tobelo bersama unsur terlibat dengan menggunakan RIB 03 Tobelo bergerak menuju LKK untuk melaksanakan pencarian.

“Hingga saat ini Tim SAR Gabungan masi melakukan pencarian terhadap dua korban yang masih hilang,”pungkasnya.

Dua korban kapal tenggelam yang masih dalam pencarian tersebut merupakan warga Bitung, yakni Wintoro (35) dan Taufik (23).(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *