Halteng

Formapas Malut Jabodetabek Apresiasi Program Sosial PT Smart Marsindo di Pulau Gebe

×

Formapas Malut Jabodetabek Apresiasi Program Sosial PT Smart Marsindo di Pulau Gebe

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Bidang ESDM Formapas Malut, Alfian Sangaji

HARIANHALMAHERA.COM– Forum Mahasiswa Pascasarjana (Formapas) Maluku Utara Jabodetabek-Banten, apresiasi kepada PT Smart Marsindo atas program-program pemberdayaan masyarakat lingkar tambang di Pulau Gebe, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng). Perusahaan tambang tersebut pun dinilai menunjukkan komitmen nyata, untuk mendukung pembangunan sosial di kawasan pesisir Halteng.

Sekretaris Bidang ESDM Formapas Malut, Alfian Sangaji, mengatakan bahwa salah satu langkah yang akan segera dijalankan perusahaan adalah pembangunan sekolah di Pulau Gebe dan langkah ini penting untuk memperkuat akses pendidikan di wilayah kepulauan yang kerap tertinggal dari daerah lain.

“Program pembangunan sekolah ini adalah bentuk nyata dari komitmen PT Smart Marsindo, dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Pulau Gebe. Dengan fasilitas yang memadai, anak-anak kita bisa bersaing di tingkat nasional,”katanya dalam keetrangan tertulis pada Sabtu (23/8).

Selain rencana pembangunan sekolah lanjutnya, Formapas juga menilai kontribusi perusahaan sebelumnya layak diapresiasi. PT Smart Marsindo tercatat telah menyerahkan bantuan speed boat dan ambulans untuk masyarakat setempat.

“Program yang dijalankan Smart Marsindo seharusnya bisa menjadi teladan bagi perusahaan tambang lain di Maluku Utara. Mereka tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga menunaikan kewajiban sosial,”ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Formapas Malut juga meluruskan informasi yang sempat beredar mengenai nama Shanty Alda Nathalia, anggota DPR RI dari Jawa Tengah, yang dikaitkan dengan jabatan Direktur Utama PT Smart Marsindo, namun setelah dilakukan penelusuran, ternyata Shanty telah melepaskan jabatan tersebut sejak resmi dilantik menjadi anggota DPR.

“Beliau sudah tidak lagi menjabat sebagai Direktur Utama PT Smart Marsindo sejak masuk ke Senayan. Jadi pemberitaan yang mengaitkan namanya dengan rangkap jabatan itu tidak tepat,”ungkap Alfian.

Alfian menambahkan bahwa Formapas perlu menepis kabar bahwa perusahaan tambang PT Smart Marsindo yang beroperasi di Pulau Gebe itu belum berstatus Clean and Clear, karena informasi itu tidak sesuai dengan hasil penelusuran mereka.

perusahaan tersebut sambung Alfian, sudah terdaftar di sistem Minerba One Data Indonesia (MODI) dan Minerba Online Monitoring System (MOMI) milik Kementerian ESDM. PT Smart Marsindo tercatat dengan nomor SK 540/KEP/330/2012 yang berlaku sejak 13 Desember 2012 hingga 2032.

“Dari sisi legal, sudah selesai, karena sudah Clean and Clear. Jadi tidak ada masalah lagi bahwa perusahaan ini beroperasi secara ilegal,”pungkasnya.

Kehadiran perusahaan tambang itu dikatakan Alfian, seharusnya tidak lagi diperdebatkan, sehingga itu Formapas mengajak semua pihak mendukung langkah PT Smart Marsindo yang tengah menyiapkan sejumlah program untuk masyarakat Pulau Gebe. Salah satunya rencana pembangunan SMA pulau tersebut.

Sekolah baru itu, kata Alfian, akan menjadi fasilitas representatif yang selama ini didambakan warga Gebe, sehingga diminta pihak-pihak yang selama ini menuding PT Smart Marsindo agar berhenti menyebarkan informasi keliru. “Ini sesuatu yang positif yang harus terus kita dukung. Lebih baik kita mendukung mereka daripada memberikan informasi yang tidak benar kepada masyarakat,”tuturnya.(Ir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *