HARIANHALMAHERA.COM– dugaan penyelewengan biaya jasa BPJS Kesehatan di Puskemas Dokulamo, Kecamatan Galela Barat, Kabupaten Halmahera Utara (Halut) mencuat. Hal itu menyusul sejumlah petugas mengeluh hak mereka ditahan hingga ada pula yang dipotong tanpa ada penjelasan.
Parahnya lagi, untuk melancarkan dugaan praktek penyimpangan jasa BPJS itu demi meraup keuntungan besar, Kepala Puskemas (Kapus) Dokulamo pun diduga nekat paslukan golongan alias pangkatnya sendiri.
“Pembagian jasa BPJS tidak transparan, buktinya ada perawat dan petugas yang hak-nya ditahan, bahkan ada pula yang dipotong tanpa alasan dan jelas-jelas ini sangat merugikan kami,”ungkap beberapa oknum pegawai Puskesmas Dokulamo, Selasa (30/9).
Sementara Kapus Dokulamo, Chuck francky Montolalu, membantas keluhan bawahanya tersebut. Kepada awak media, Kapus Chuck, pun mengatakan bahwa dirinya hanya merevisi jasa BPJS.
Hal itu lanjutnya bukan untuk kepentingan dirinya melainkan itu ada dalam sistem daftar pembagian sehingga uang keseluruhan Jasmed itu terbagi habis ke semua pegawai PKM, karena ada rumus Excel otomatis yang di aplikasikan ke daftar pembagian Jasmed.
“Saya sudah bicarakan bersama samua pegawai PKM di mini lokakarya PKM siang tadi (Selasa,red) dan itu sudah selesai. Saya sampaikan bahwa satu sen pun bukan untuk pribadi saya,”tandasnya.
“Sudah dibicarakan dan menunggu tindak lanjut bulan berikut, ada perbaikan/perubahan tidak (evaluasi), kalau setelah evaluasi tidak berubah barulah bisa lapor ke Dinkes atau kemana,”sambungnya.(cal)
