HARIANHALMAHERA.COM– Tim Pengabdian masyarakat (PKM) Universitas Halmahera (Uniera) benar-benar curahkan perhatian penuh dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Negeri Hibualamo. Buktinya, selain gencar beri pendambingan dan pelatihan soal hukum terhadap guru SD maupun SMP hingga berupaya dorong pengembangan produk local, ternyata kegiatan serupa juga sasaran Pendidikan Agama Kristen (PAK).
Kegiatan pendampian dan pelatihan berbasis IT khusus guru PAK yang dilaksanakan sepanjang bulan Juli sampai Oktober 2025 kemarin itu telah berdampak manfaat bagi peserta yang ikut. Dimana, peserta yang terdiri dari perwakilan guru dari sejumlah sekolah yan tersebar di Kecamatan Tobelo, seperti SD Negeri 1, SD Manggala Perkasa, SMP Advent Tobelo, SD Negeri 2 Tobelo dan lainnya pun menyambut antusias kegiatan tersebut.
Kegiatan bertajuk “Pendampingan Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) dalam Mengembangkan Media pembelajaran interaktif berbasis IT untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”, itu kampus Uniera telah kerahkan tim PKM-nya terdiri dari Dr. Alice Yeni Verawati Wote, M.Pd selaku ketua tim, dengan anggotanya masing-masing Victor Peter Lodewyk Duan, M. Kom dan Alpres Tjuana, M.Pd.
Ketua Tim PKM Uniera, Dr. Alice Yeni Verawati Wote, mengatakan bahwa pelaksanaan pengabdian yang dilaksanakan tersebut telah fokus pada guru Pendidikan Agama Kristen dengan metode pendampingan dan pelatihan berdasarkan pembejalaran konstruktivisme Piaget dan Vygotsky yang berbasis pada pengalaman belajar aktif pada siswa dan pemanfataan teknologi.
“Guru memang harus pandai melihat situasi dan keadaan anak didik dikelas, agar proses pembelajaran berjalan aktif dengan memanfaatkan berbagai media dan sarana pembelajaran yang interaktif diantaranya pengunaan aplikasi, video, dan permainan edukatif pada siswa,”jatanya, Minggu (2/11).
Senada disampaikan anggota Tim, Victor Peter Lodewyk Duan, bahwa pelatihan penggunaan teknologi bagi guru PAK adalah hal yang sangat perlu, agar guru dapat mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran disekolah dengan maksimal sehingga diperlukan dukungan pihak sekolah dan pemerintah daerah dalam hal penyediaan sarana dan fasilitas teknologi maupun jaringan internet.
Sementara anggota Tim PKM lainnya Alpres Tjuana, menambahkan bahwa kegiatan pengabdian yang didanai oleh Direktorat DPPM Kemdikti-Saintek ini telah mendapat apresiasi positif dari peserta.
Semenatra itu, Juan Isak Toim, salah satu peserta dari SD Manggala Perkasa, yang juga pengajar mata pelajar PAK menyatakan bahwa kegiatan dialaksanakan oleh Tim PKM Uniera ini sangat relevan dengan kebutuhan sekolah, khususnya dalam meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran di kelas.
“Bagus sekali kegiatannya, karena selain dilatih mengenal Aplikasi pembelajaran dan juga dilakukan pendampingan. Sehingga kegiatannya sangat kongkrit dengan realitas saat ini,”ungkapnya.(rif)
