HARIANHALMAHERA.COM– Pemkab Halmahera Utara bersama unsur pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Rabu (19/11), telah meninjau kesiapan pelabuhan Tobelo, Desa Rawajaya, Kecamatan Tobelo untuk sambut masuknya kapal penumpang KM Tatamailau pada Januari 2026 nanti.
Dalam rapat koordinasi di kantor UPP Kelas I Tobelo, Bupati Halut, Piet Hein Babua menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah melakukan serangkaian komunikasi intensif dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait pengusulan agar kapal Pelni dapat melayani rute Tobelo–Ambon.
“Kami telah menyampaikan permohonan resmi ke Kemenhub dan bertemu langsung dengan Direktur Lalu Lintas serta Wakil Menteri Perhubungan. Dari hasil koordinasi tersebut, dipastikan kapal KSO yakni KM Tatamailau akan masuk di Pelabuhan Tobelo pada tahun 2026,”katanya.
Pemda Halut lanjutnya, tentu sanggu memenuhi seluruh persyaratan teknis yang diminta Kemenhub, seperti perbaikan fasilitas terminal penumpang, penyediaan dua bus antar-dermaga, suplai air bersih, operasional sampah, serta kesiapan tangga penumpang.
“Kami sudah menandatangani dan mengirim surat pernyataan kesanggupan. Bagi kami, kapal apa saja yang masuk tidak menjadi masalah, yang penting Pelabuhan Tobelo ditetapkan sebagai pelabuhan singgah dengan rute Tobelo–Ambon,”ungkapnya.
Bupati Halut pun menegaskan bahwa pemerintah daerah akan bersurat ulang ke Kemenhub untuk memastikan rute Tobelo–Ambon masuk dalam trayek resmi keberangkatan KM Tatamailau.
“Segmen penumpang Tobelo–Ambon cukup besar dan hingga saat ini belum ada layanan kapal penumpang menuju Ambon. Kami berharap trayek ini dapat terealisasi,” ujarnya.
Sementara Kasi Lala UPP Kelas I Tobelo, Djunaedy, memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah atas dukungan penuh dalam proses pengusulan kapal Pelni tersebut.
“Atas kolaborasi yang dibangun Bupati, kapal KSO dapat menyinggahi Pelabuhan Tobelo. Tim monitoring pusat telah menyampaikan enam kesimpulan yang menegaskan bahwa Pelabuhan Tobelo layak menjadi pelabuhan singgah dan hanya memerlukan beberapa penyesuaian teknis,”ucapnya.
Direktur PDAM Halut, Hi. Fauji Daga, pun memastikan kesiapan suplai air bersih bagi kapal terjamin. “PDAM siap melayani kebutuhan air hingga 100 ton. Kami memiliki empat pompa dan tiga sumur aktif. Satu jam sebelum kapal berlabuh, suplai air sudah dapat kami siapkan,”ujarnya.(red)













