HARIANHALMAHERA.COM– Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Halmahera Utara, Husain Horu , S.Fil, Sabtu (27/12) secara resmi menyatakan mundur dari jabatannya. Kini, jabatan tersebut telah sepakati untuk dilanjutkan oleh Hi. Hamdan Lutfi Basit sebagai ketua MUI Halut sementara.
Penunjukan Hi. Hamdan Lutfi Basit sendiri disepakati bersama pengurus wilayah MUI Malut dan MUI Halut disela-selah kegiatan monitoring evaluasi (Monev) MUI Malut ke Kantor Urusan Agama (KUA) Tobelo. Dimana, dalam pertemuan itu Hi. Hamdan sendiri sebelumnya sebagai sekertaris MUI Halut, telah diangkat menggantikan Husain Horu, sementara sekertaris MUI dijabat oleh Hi. Idham Noh dan Hi. Talib Pono sebagai ketua Dewan Pertimbangan yang mana menggantikan Alm. Hi. Arifin Neka.
Pengunduran diri Husain Horu sendiri disebut telah diajukan pada tanggal 5 Desember 2025 ke Ketua MUI Wilayah Propinsi Malut ini. Namun, baru ditindaklanjuti pengurus wilayah dengan melakukan kunjungan sekaligus Monev di Halut.
Sekretaris Wilayah MUI Provinsi Malut, Dr. Makbul AH. Din mengatakan bahwa dirinya diutus pengurus Wilayah untuk melaksanakan dua agenda penting di Halut yakni monitoring dan evaluasi serta membahas terkait surat pengunduran diri ketua umum MUI Halut, Husain Horu, S.Fil.

“Iya, kunjungan kami ke Halut ini terkait dua agenda tersebut, dan untuk monev ini kami lakukan ke semua daerah termasuk Halut,”katanya.
Kegiatan monev tersebut lanjutnya, untuk bahas alias “bacirita” tentang realitas MUI yang ada di Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara sekaligus memberi semangat pada pengurus MUI.
“Apapun resikonya, umat itu membutuhkan MUI, maka kita harus semangat dan jangan pernah kendor. Semoga kedepan kita lebih semangat lagi dalam membina umat,”ujarnya.
Sementara Ketua demisioner MUI Halut, Husain Horu, S.Fil, menyampaikan permohonan maaf pada seluruh pengurus MUI Halut atas langkah yang ditempuh. “Saya mohon maaf kepada seluruh pengurus, mungkin selama ini banyak kelurang. Dengan segala hormat dan kerendahan hati saya mohon dimaklumi,”ucapnya.

Pengunduran diri tersebut menurutnya, sebenarnya sudah ia ajukan sejak pertengahan tahun 2023, namun dewan pertimbangan belum ingin sehingga masih menunda persetujuanmau.
“Semakin hari saya merasa bahwa amanah ini terlalu berat, sebab saya bukan hanya di MUI tapi juga sebagai ketua NU. Maka, dengan amanah yang begitu berat kiranya saya nyatakan mundur saja dari salah satunya agar teman-teman lain juga bisa ambil bagian dalam kepengurusan MUI ini,”ungkapnya.
Kepala KUA Tobelo ini pun menuturkan bahwa bahwa pengunduran diri ini hanya sebagai ketua saja, namun masih siap melibatkan diri dalam kegiatan MUI. “Saya mengundurkan diri dari jabatan ketua saja, tapi dalam tugas dakwah tetap kita akan jalani bersama,”tandasnya.(rif)













