HARIANHALMAHERA.COM — Pernyataan Sekertaris Kota (Sekkot) Ternate M Tauhid Soleman yang menyarankan agar pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Dinas) pengelola Pendapatan Alsi Daerah (PAD) yang gagal mencapai target agar mundur dari jabatan, menuai disharmonisasi sebagian pimpinan OPD dengan Sekkot.
Ini terungkap lewat perbincangan di whatsapp group (WAG) SKPD yang bocor ke publik. Dimana salah satu pimpinan OPD pengelolah PAD menyatakan tidak terima dengan pernyataan Sekkot sebagaimana yang diberitakan Harian Halmahera sebelumnya.
Kributan di WAG pun disentil Sekkot saat memipin apel Senin (23/9) lalu. Dia menyampaikan dalam apel tersebut. Sebagian ASN menilai penyampaian Sekot itu merupakan tamparan keras kepada dua pimpinan OPD pengelola PAD.
Sekkot mengaku, koreksi dari pimpinan itu wajar karena jabatan Sekkot merupakan pejabat tertinggi “Jadi kalau ada yang melawan, itu namanya sub kordinasi,” ujarnya.
Soal pimpinan OPD yang mulai melawan, dia mengaku akan melaporkan ke walikota. “Tapi kalau saya sih belum ada yang melawan,” tepisnya.
Terpisah, ketua DPRD Kota Ternate Muhajrin Bailusy meminta agar seretnya PAD tidak dijadikan ajang debat, sebaliknya Pemkot didesak mencari solusinya untuk menggenjot PAD mengingat waktu yang tersisa tinggal tiga bulan. “Jangan sampai mengganggu Torang pe masalah APBD 2020. Torang khawatir deficit lagi yang besar mengganggu tong pe belanja,” ujaranya. (lfa/pur)