HARIANHALMAHERA.COM – Meski Juventus kalah di San Paolo kemarin (27/1), capolista Serie A masih menjadi milik peraih scudetto delapan musim terakhir itu. Sebab, pesaing terdekat Juve, Inter Milan, juga sedang goyah.
Nerazzurri selalu tertahan 1-1 dalam tiga laga terakhirnya. Masing-masing oleh Atalanta (12/1), Lecce (19/1), dan Cagliari (26/1). Bahkan, allenatore Inter Antonio Conte berada dalam sorotan otoritas disiplin Lega Calcio.
Itu terjadi setelah Conte tidak mau hadir dalam post-match conference setelah laga melawan Cagliari di Stadio Giuseppe Meazza. Bukan hanya itu. Perilaku The Godfather –julukan Conte– yang melakukan protes keras kepada wasit Gianluca Manganiello bisa berbuah skors.
Protes pada akhir laga itu dilakukan Conte karena mempertanyakan kartu merah yang diberikan Manganiello untuk striker Inter Lautaro Martinez pada menit keempat injury time. ”Dia (Conte) berpeluang disanksi minimal dua laga atas protesnya kepada Manganiello,” klaim La Gazzetta dello Sport dalam ulasannya kemarin (27/1).
Asisten Conte, Cristian Stellini dalam post-match conference usai laga mengkonfirmasi jika Conte tidak dalam kondisi fisik yang baik. La Gazzetta dello Sport melaporkan mantan pelatih Chelsea itu harus mendapatkan perawatan dari staf medis yang memberinya pil karena ia mengalami takikardia (kondisi jantung berdetak di atas 100 denyut per menit dalam keadaan istirahat, untuk orang dewasa) (jpc/pur)