HARIANHALMAHERA.COM— Di tengah orasinya dalam aksi massa Aliansi Masyarakat Kecamatan Kao Teluk, Sabtu (22/2), ada pernyataan menarik dari Bupati Halmahera Utara (Halut) Ir Frans Manery. Ia mengaku salut kepada Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba (AGK).
Menurutnya, Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba orangnya sangat mulia. Sayangnya dia dibohongi pegawainya.
“Saya salut punya kakak KH Abdul Gani Kasuba. Orangnya sangat mulia. Cuma stafnya ini yang tidak beres,” Kata Frans.
Baca Juga: Di Hadapan Bupati Halut, Masyarakat Kao Teluk Ancam Boikot Pilkada 2020
Pernyataan Bupati Halut itu terkait kenapa permasalahan enam desa tidak pernah selesai sampai saat ini, padahal sudah banyak aturan berlapis-lapis. Ternyata, lanjut bupati, setelah diselidiki, hal itu berkaitan dengan adanya surat gubernur terakhir pada akhir 2018. Surat yang menyarankan desa dibagi. Empat desa masuk Halbar dan dua desa masuk Halut.
“Selaku Bupati Halut saya menyesal sekali ada pejabat pemerintah yang tidak ikhlas melayani masyarakat dan mau sering mengadu domba masyarakat,” tegas Frans.
Baca Juga: Menyoal Permendagri 60, Masyarakat Kao Teluk Blokir Jalan Sofifi-Tobelo
Dia pun mengajak seluruh komponen di Kecamatan Kao Teluk untuk bersama-sama dengan pemerintah untuk tidak lagi dijadikan komoditas politik. Jangan lagi mau diadu domba oleh elit-elit.
“Jangan mau diadu domba. Enam desa sah menurut UU berada di wilayah Kabupaten Halut. Saya tegaskan hari ini tidak ada desa yang keluar dari Halut. Karena permendagri itu hanya mengatur tentang batas kabupaten bukan pemisahan desa,” pungkas Frans.(fir)