HARIANHALMAHERA.COM – Kesabaran pedagang ikan di pasar Higenis Bahari Berkesan Ternate dengan sikap Pemkot Ternate yang sudah tiga hari tak peduli dengan kondisi lapak pedagang ikan memuncak.
Pagi tadi (18/3), dengan menggunakan dua unit mobil pikap, puluhan pedagang yang tergabung dalam P3IKT, itu langsung mendatangi kantor Wali Kota dan BP2RD (Badan Pengelolaan Pendapatan dan Retribusi Daerah).
Kedatangan mereka ini tidak hanya melakukan aksi demo, mereka juga membuang sampah berupa jeroan ikan yang sudah tiga hari tak kunjung di angkut dinas terkait.
Akibat aksi pedagang ini, kondisi kantor wali kota dan BP2RD pun tampak bak pasar ikan. Aroma menyengat dan anyir seketika langsung tercium.
Ketua Pedagang Ikan Kota Ternate (P3IKT) Har Dano Basir mengatakan, aksi yang dilakukan pedagang ini sebagai bentuk reaksi atas ketidak seriusan Pemkot dalam mengelola pasar higienis khususnya di lapak pedagang ikan.
Buktinya, hampir tiga hari limbah ikan tidak dibersihkan. Padahal, setiap hari mereka ditagih retribusi. “Kalau tidak bayar kita diancam petugas,” tegasnya.
Sudah begitu, air bersih pun juga tidak mengalir, akibatanya mereka kesulitan memberihkan lapak-lapak. “Selokan di pasar juga tidak dibersihkan, sampah limbah sisa ikan juga tidak dibersihkan, sehingga kawasan pasar bau mengakibatkan pembeli tidak mau masik ke pasar,” katanya.
Plt Sekkot Ternate Thamrin Alwi yang menemui para pedagang berjanji akan segera mengerahkan petugas kebersihan untuk membersikan limbah sisa ikan di kawasan pasar. Sedangkan untuk air bersih, dia mengklaim saat ini juga, air sudah berjalan normal. (tr3/pur)