
HARIANAHLMAHERA.COM–Sebagai salah satu sektor yang paling terpukul akibat Pandemi covid-19, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu target program pemulihan ekonomi paska Pandemi yang akan dilakukan Pemprov.
Salah satu program yang akan dilakukan yakni membangun rumah produksi bersama pelaku UMKM
Ini disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Samsuddin A Kadir saat pembukaan pameran produk UMKM di jalan 40 Kilometer Sofifi dalam rangka menyambut HUT Kemeredekaan RI ke-77 Jumat (12/8).
“Supaya kita juga tau siapa yang punya produk – produk itu maka kita buatlah pameran dengan begitu mereka mendaftar untuk ikut pameran ini,” kata Samsuddin.
Dari Pameran UMKM ini ternyata ditemukan ada pelaku UMKM yang bisa membuat pizza
“Inilah potensi yang ada di masyarakat Malut yang nanti dikembankan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” ucapnya
Disentil soal kemasan yang harus perbaiki, Sekprov mengaku yang harus dilakulan lebih dulu yakni memperbanyak produksi. “Dengan adanya rumah kemasan dan barang yang di produksi sudah banyak yang kemasan sudah bagus,” ujarnya.
Soal kemasan ini kata dia memang harus diperbaiki menjadi lebih menarik, tanpa mengurangi keamanan barang dalam kemasan. “Dan yang mengetahui kriteria itu tim kurasi,” ucapnya.
Disebutkan sebelumnya sudah dikakukan kurasi dan ada 15 produk UMKM yang lolos.
Diakui salah satu syarat bahwa rumah produksi tidak bisa gabung dengan rumah milik pelalu UMKM. Ini sudah menjadi syarat dari Kurasi.
“Itu sudah dibicarakan dengan Dinas Koperasi dan UMKM nanti kalau disuatu tempat sudah ada beberapa produsen maka akan dibuat rumah produksi bersama bagi UMKM sehingga tidak berada di rumah masing-masing
Jadi nanti yang mana yang menjadi syarat kita dorong kita bantu,” pungkasnha seraya berharap dengan pemeran UMKM bisa memacu kembali produksi.
Sekedar diketahui dalam pembukaan Pameran UMKM, Samsufrkn secara simbolis membagikan Bendera merah putih melalui gerakan pembagian 10 juta bendera Merah Putih kepada sejumlah pengendara Becak Motor (Bentor), Tukang Ojeg dan masyarakat di bundaran jalan 40 Sofifi. (adv/lfa/pur)