HARIANHALMAHERA.COM–Sidang Sinode Tahunan (SST) ke III Gereja Masehi Injili Halmahera (GMIH) Pembaharuan tahun 2019, resmi dibuka pagi tadi. Agenda rutin tiap tahun itu yang kali ini akan dipusatkan di jemaat GMIH Israel Desa Leleoto, Kecamatan Tobelo Selatan, diikuti sekira 600 peserta.
SST ke III kali ini, oleh Sekertaris Umum Sinode GMIH Pembaharuan Pdt. Alven Ternate disebutkan akan berlangsung selama empat hari terhitung mulai hari ini (14/11) hingga Minggu (17/11). “SST ke III kami mengangkat tema utama ‘Menjadi Gereja Yang Tertib’. Kemudian sub tema ‘Menata kelola Tugas-tugas Manajerial Gereja Secara Akuntanbel, Responsibiliti dan Berintegritas; sebagai upaya menuju peningkatan moral,” kata Pdt Alven.
Dia menyebut, rencananya SST III 2019 ini akan dibuka secara resmi oleh Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba. Namun sesuai informasi yang diterima dari Pemprov Malut, bahwa orang nomor satu Malut itu disibukan dengan urusan dinas sehingga kemungkinan diutus pejabat teras di lingkungan pemprov. “Kami sangat berharap beliau (Gubernur Malut) dapat hadir, tetapi kalau masih sibuk sedianya ada perwakilan, mengingat kami juga bagian dari mitra pemerintah,”ujarnya.
Menurutnya, SST GMIH ini merupakan agenda rutin yang pada initinya evaluasi program GMIH. Sidang juga akan mencetuskan dan menetapkan program terbaru tahun depan. “Yang jelas program yangg diambil tentu berbapayung pada sidang Sinode 5 tahunan dengan 3 misi, salah satunya menjadi gerakan yang tertib,” terangnya.
Dia pun berharap, pelaksanaan selama empat hari ini bisa berlangsung sesuai rencana dan menghasilkan program-program untuk kesejahteraan seluruh jemaat. “Gereja memang harus hadir menyatakan panggilan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh jemat. Karena itu, kami berusaha untuk tingkatkan aspek pelayanan organisasi, pelayanan umum dan keuangan, untuk mewujudkan jemaat yang dicitakan atau penting lagi adalah peningkatkan moral,” tandasnya.
Sementara itu salah satu badan usaha GMIH, yaitu Credit Union Pembahruan GMIH menegaskan, pihaknya sudah menyiapkan program terbaru mereka yang dipaparkan dalam Sidang Sinode III nanti yang pada hakikatnya membantu Sinode GMIH dan jemaat dalam meningkatkan taraf ekonomi.
“Sejak berdiri tahun 2013 sampai 2019 ini tentu usianya masih terbilang muda akan tetapi perlu diketahui bahwa anggota CUP GMIH sudah mencapai 844 anggota dengan aset sebesar Rp7,3 miliar secara akumulasi. Kami juga targetkan tahun depan harus capai seribu anggota demi kesejahteraan kami semua,” tutur Manager CUP GMIH, Jhon R. Pattiasina.(dit/pn)