WEDA – Sekira ribuan karyawan PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), yang tergabung dalam forum perjuangan buruh Halmahera Tengah menggelar aksi unjukrasa di lingkungan perusahaan, Jumat (1/5).
Informasi yang dihimpun, peristiwa yang terjadi di momentum hari buruh ini bermula dari aksi baku lempar batu antara massa dan security perusahaan.
Bahkan dari video yang beredar, warga membakar sebuah warung, merusak sejumlah mobil dan alat berat milik perusahaan. Aksi mulai mereda setelah Polisi mengambil tindakan dengan melontarkan selongsong gas airmata ke arah massa aksi.
Salah seorang massa aksi, kepada Harianhalmahera.com, mengaku dalam aksi tersebut, mereka menuntut pihak perusahaan lebih terbuka, terkait kasus kecelakaan kerja.
Kemudian, hentikan dugaan kriminalisasi terhadap buruh, hentikan pemutusan hubungan kerja secara sepihak, segera tuntaskan upah pokok bagi buruh yang dijeda, serta tidak membuat memo yang merugikan nasib buruh.
Menanggapi hal itu, Departemen Media dan Komunikasi PT. IWIP, Agnes Ide Megawati lewat WhatsApp resmi perusahaan, menyebut massa sangat anarkis.
“Mereka melakukan pencurian, penjarahan, dan merusak fasilitas kantor,” kata Agnes kepada Harianhalmehera.com.
Ditanya penyebab pasti di balik insiden tersebut, Agnes belum bersedia menjawab. ”Nanti kami akan kirimkan rilis resmi perusahaan, mohon ditunggu,” ucap Agnes, sembari mengirim foto-foto kerusakan di area perusahaan. (Kho)