HARIANHALMAHERA.COM–Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate bersama Kodim 1501/Ternate untuk menerapkan metode pembelajaran jarak jauh (PJJ) di masa pandemi dengan menggandeng pengusaha televisi lokal, ternyata menuai reaksi negatif dari DPRD Kota Ternate.
“Menggunakan TV itu bagian dari inovasi, tapi bukan solusi pembelajaran pandemi,” ucap Anggota Komisi III, Nurlaela Syarif, Senin (24/8).
Politisi Nasdem menilai, metode PJJ melalui televisi lokal belumlah efektif, mengingat ada sebagian kecamatan di luyar Pulau Ternate yang belum terjangkau jaringan TV Kabel . “TV kabel mana yang relay siaran pembelajarannya, kalau hanya TV kabel Kieraha yang dong pake. Berapa banyak anak – anak di sekolah – sekolah SD-SMP yang berlanggaran dengan TV kabel kieraha ini???? Jangan cuma pelanggan di Kalumata atau selatan saja, Moti, Hiri Batang dua pulau tra bisa nonton dan ikuti,” tanyanya.
Dia justeru menganggap bahwa solusi pembelajaran di masa pandemi adalah
pembelajaran tatap muka dengan menyiapkan pemahaman, komitmen disiplin akan protkol kesehatan (prokes) yang melibatkan semua pihak mulai dari PGRI hingga orang tua siswa. “Lambat atau cepat, kapan saja sekolah tatap muka model protkol kesehatan harus ditempuh dan dilakukan,” katanya.(tr3/pur)