HARIANHALMAHERA.COM–Selain di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate juga mendorong vaksin di kalangan pelajar. Namun, kebijakan ini baru akan diterapkan kepada siswa kelas III jenjang SMP dan sederajat.
Plt Kadisdik Kota Ternate, Bahtiar Teng mengatakan, sampai saat ini kewajiban vaksin bagi siswa ini baru disosialisasikan di tujuh SMP, yakni SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 4, SMPN 5, SMPN 6 dan SMPN 7.
“Setelah sosialisasi baru tergantung mereka (orang tua siswa, red) mau di vaksin atau tidak. Karena saat sosialisasi itu menghadirkan orang tua,” katanya Selasa(14/9)..
Dia berharap, siswa di enam sekolah yang akan divaksin ini nantinya akan menjadi contoh bagi siswa yang lain. “Mereka akan sampaikan ke anak-anak lain lagi bahwa vaksin ini tidak ada efeknya,” katanya,
Sosialisasi sendiri akan berlangsung selama tujuh hari. Jika nantinya ihak orang tua menyujui anaknya divaksin, maka para siswa ini akan kita arahkan ke duafa center atau di sekolah-sekolah. “Nanti dari Dinas Kesehatan mendata siswa yang siap divaksin,” sambungnya.
Untuk vaksinasi kepada palajar ini, Disdik tidak memasang target. Namun, dia berharap siswa juga harus divaksin. Sebab, menurut aturan bagi yang berusia 12 sampai 17 tahun sudah bisa vaksin. “Saya juga meminta tenaga guru juga mereka harus di vaksin, tapi Alhamdulillah sudah 50 persen guru-guru yang di vaksin,” pungkasnya. (tr4/pur)
