EdukasiZona Sekolah

Nadiem Rela tak Populer demi Sukseskan PAUD

×

Nadiem Rela tak Populer demi Sukseskan PAUD

Sebarkan artikel ini
USIA EMAS: Anak-anak usia dini jika ditopang dengan kualitas pendidikan, kelak akan menjadi generasi unggul. (foto: ayobandung.com)

HARIANHALMAHERA.COM–Banyak pejabat ingin dipuji, tak segan rencanakan program-program ‘wow’, meski ujung-ujungnya tidak sesuai. Namun, Meteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, tampaknya berbeda.

Sebagaimana penuturan Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Muhammad Hasbi, Nadiem rela tidak popular demi pendidikan. “Lihat saja programnya, dia berkomitmen untuk meningkatkan kualitas PAUD. Program kurang popular,” sebutnya.

Hanya saja, Hasbi menuturkan, meski tidak popular namun investasi di bidang PAUD menjadi kunci pendidikan anak. Hal tersebut disebabkan, hasil dari investasi pada PAUD tidak bisa langsung dilihat dalam jangka waktu lima tahun pemerintahan. Hasilnya baru akan terlihat setidaknya 15 hingga 20 tahun ke depan.

“Nah, oleh karena itu, maka tidak banyak pemerintah daerah yang memiliki kesadaran untuk investasi besar-besaran di bidang PAUD,” kata Hasbi, Selasa (5/11), dilansir republika.co.id.

Hasbi menuturkan, investasi di bidang PAUD memang tidak populis karena tidak bisa dilihat dalam waktu yang pendek. “Makanya Pak Menteri Nadiem katakan bahwa beliau rela tidak popular karena memang tidak bisa dilihat dalam jangka pendek untuk menghasilkan generasi unggul 20 tahun lagi ke depan,” kata dia menjelaskan.

Mendikbud, kata Hasbi, sangat berkomitmen untuk membangun PAUD agar lebih berkualitas. Sebab, sebagai lulusan Universitas Harvard, Nadiem sangat teredukasi dengan ide-ide PAUD sebagai gerbang awal untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yamg berkualitas. “Membangun SDM berkualitas yang telah digaungkan pemerintah negara maju sejak bertahun-tahun lalu,” kata dia lagi.(rep/fir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *