HARIANHALMAHERA.COM–Kejenuhan para orang tua mendampingi anak-anaknya belajar di rumah selama masa pandemi, akan berakhir. Sebab, pemkot Ternate berencana akan segera membuka pembelajaran tatap muka di sekolah.
Namun, sebelum diberlakukan seluruhnya di sekolah, terlebih dahulu dilakukan uji coba dalam bentuk simulasi yang hanya melibatkan 12 sekolah jenjang SD dan empat sekolah setingkat SMP.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Ternate, Ibrahim Muhammad usai pertemuan dengan pihak gugus tugas (gustu) mengatakan, ujicoba ini akan dimulai pekan depan yang diawali dengan supervisi sekolah-sekolah yang akan dipilih pada 13 Agustus besok.
“Kemarin (senin, red) sudah rapat dengan KKS. Hari ini (kemarin, red) akan gelar rapat ini dengan Gustu. Setelah itu besok (hari ini red) saya akan tugaskan semua kepala sekolah selaku penyelenggara simulasi harus mempersiapkan segala hal,” terangnya.
Supervisi lanjut dia akan melibatkan Gugus Tugas Covid 19 kota Ternate. Selain itu, sekolah-sekolah yang akan dilakukan uji coba juga harus mendapat izin dari orang tua siswa. “Jika orang tua tidak mengizinkan, berarti tidak boleh,”ucapnya.
Ujicoba juga tidak berlangsung di semua siswa. Hanya diprioritaskan bagi peserta didik baru. Ini dilakukan karea pada masa pembelajaran yang baru, mereka belum ada pengenalan lingkungan sekolah secara tatap muka, sehingga siswa bisa mengenal, mengetahui dan bisa beradaptasi dengan guru, teman baru, dan lingkungan sekolah yang baru.
Disebutkan, 12 sekolah jenjang dasar yang akan dilakukan ujicoba pembelajaran tatap muka itu tersebar di 4 kecamatan sedangkan 4 sekolah jenjang SMP meliputi SMPN 1, 2, 3 dan SMP Islam. “Jika simulasi berhasil, maka seluruh sekolah tetap dibuka seperti biasa secara bertahap dengan tetap mengikuti prokoler kesehatan,”ujarnya.
Ibrahim menambahkan, selama uji coba jadwal pertemuan siswa dengan guru pun dibatasi yakni dua kali tatap muka dalam seminggu. “Diluar dari itu pembelajaran dilakukan secara belajar,” tukasnya.
Sementara, Kepala Operasional dan Penindakan GTTP Covid-19 Kota Ternate M Arif Abdul Gani menuturkan sudah memberikan lampu hijau terkait dengan uji coba ini. “Kita akan meninjau sekolah-sekolah yang akan dilakukan simulasi,” ungkapnya.
Sedangkan untuk sekolah di wilayah yang nihil ada kasus positif seperti di Kecamatan Batang Dua, Hiri dan Moti, secata teknis akan dilakukan pembelajaran tatap muka
Dalam rapat itu, semua sudah siap termasuk metode pembelajaran yang nantinya diterapkan. “Jadi Kamis akan dilakukan supervisi, untuk sekolah yang nanti melakukan simulasi di hari Senin,”katanya
Dikatakan, setelah simulasi nantinya akan dilakukan evaluasi, jika memungkinkan, maka sekolah-sekolah lain juga akan menyusul dibuka namun secara bertahap.
Sementara untuk protokol kesehatan, bakal disiapkan langsung oleh satuan penyelenggara pendidikan. “Harus ada kesiapan dari sekolah itu sendiri. semuanya nanti akan kita supervisi di hari Kamis, termasuk kesiapan tenaga pengajar dan lainnya,” terangnya
ujicoba juga nantinya akan memperhatikan protkol kesehatan salah satunya jarak aman (social distanding). Sehingga jumlah siswa di dalam ruang kelas pun dibatasi maksimal 10 orang. “Jadi nanti ditata dari pintu depan hingga apel hingga masuk kedalam ruang kelas harus ada pengaturan jarak,” pungkasnya. (tr3/pur)