EkonomiNasional

RI Pinjam Bank Dunia Rp 10,3 T untuk Atasi Dampak Korona

×

RI Pinjam Bank Dunia Rp 10,3 T untuk Atasi Dampak Korona

Sebarkan artikel ini
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (foto: observer.co.id)

HARIANHALMAHERA.COM – Pandemi Covid-19 membuat utang Indonesia terus menumpuk. Terbaru, Indonesia mendapat pinjaman dari Bank Dunia USD 700 juta atau setara dengan Rp 10,3 triliun (kurs Rp 14.800).

Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan, pinjaman itu akan digunakan untuk meningkatkan sistem perlindungan sosial dan memperkuat sektor keuangan. ’’Dengan dukungan dari lembaga-lembaga internasional seperti Bank Dunia, kami dapat memberikan bantuan seperti penyediaan bansos. Kami juga bisa menjaga ketahanan ekonomi negara,’’ ujarnya di Jakarta.

Pinjaman tersebut akan dimanfaatkan untuk dua kegiatan utama. Pertama, pendanaan tambahan untuk asistensi program reformasi sosial senilai USD 400 juta. Proyek itu telah berhasil mendukung program utama pemerintah, yakni program keluarga harapan (PKH). Cakupan penerima kini diperluas dari 6 juta menjadi 10 juta keluarga.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen menuturkan, program kedua adalah Covid-19 Supplemental Financing for Indonesia’s First Financial Sector Reform Development Policy Loan. Nominalnya USD 300 juta. Dukungan untuk kebijakan pembangunan awal telah disetujui pada Maret 2020. Tujuannya, membantu meningkatkan efisiensi dan ketahanan sektor keuangan.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memiliki strategi baru melawan pandemi Covid-19. Yakni dengan rebranding gerakan nasional 4 sehat 5 sempurna. Strategi itu muncul setelah pertemuan Ketua Gugus Tugas Doni Monardo dengan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kemarin (17/5).

Wasekjen MUI Najamuddin Ramli mengatakan, dari pertemuan tersebut, Doni Monardo menawarkan kemitraan gugus tugas nasional dengan MUI.

”Dalam rangka kegiatan bersama. Tadi istilahnya membudayakan 4 sehat 5 sempurna,” ujarnya. Najamuddin menerangkan, Doni membawa konsep baru atau rebranding gerakan nasional 4 sehat 5 sempurna.

Dalam konsep lama, jelas Najamuddin, gerakan 4 sehat 5 sempurna cenderung hanya soal asupan nutrisi. Yaitu karbohidrat, sayuran, protein, dan buah-buahan. Kemudian disempurnakan dengan susu.

Nah, pada konsep baru, gerakan nasional 4 sehat 5 sempurna itu dimodifikasi. Pertama, memakai masker. Kedua, mengatur jarak atau physical distancing. Ketiga, mencuci tangan. Keempat, olahraga, istirahat cukup, dan tidak panik. Kemudian disempurnakan dengan yang kelima, yaitu makanan bergizi. ”Ini sebagai gerakan nasional. Bagaimana memutus mata rantai Covid-19 ini,” katanya. MUI mendukung rebranding tersebut. Rencananya, dilakukan soft launching pada Rabu (20/5) malam mendatang.(jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *