Oleh: Abd. Rahim Odeyani
Senin, 5 Februari Tahun 2024, pukul 13.30, Handphone saya berdering, masuknya pesan di grup grup whatsap. Pesan itu mengandung kabar duka yang mendalam atas kepergian Bang Yus ke Ilahi Rabby. Setelah membaca pesan itu, rasanya saya belum terlalu percaya, saat itu pula saya melakukan croscek langsung ke Bang Rijal Kapita (Keluarga Fagogoru di Jakarta), tentang kabar duka tersebut, ternyata benar bahwa Bang Yus telah pergi untuk selamanya.
Dimata saya, Bang Yus adalah salah satu Tokoh pejuang pemekaran Kabupaten Halmahera Tengah menjadi Kabupaten Halmahera Timur, Kota Tidore Kepulauan & perpindahan Aktifitas Pemerintahan Halmahera Tengah dari Soasio ke Weda. Kami kehilangan seorang tokoh Fagogoru seperti Bang Yus (Almarhum), tokoh yang kritis penuh inspiratif.
Saya teringat ketika di tahun 1999 saya meninggalkan Kampung Weda untuk melanjutkan studi di kampus Unkhair Ternate, saya melakukan silaturahmi dari rumah ke rumah, silaturahmi dengan para tokoh Weda yang tinggal di Ternate maupun yang tinggal di Tidore, seperti Kaka Prof. Wahab Hasyim, Kaka Prof Husen Alting, Kaka Sarif Nurdin, Kaka Saiful Samad, Kaka Hi. Ali Sabtu, Kaka Abdul Hakim Saleh, Kaka Hi. Usman Saleh (Alamarhum), Kaka Naim Talabudin (Almarhum) Kaka Salahudin Somola (Almarhum), Kaka Taslim Ambar (Almarhum), Kaka Achirudin Hi. Gani (Almarhum), Kaka Anwar Botutu (Almarhum), Abang Yuslam Idris (Almarhum) dan masih banyak lagi Tokoh tokoh weda yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu.
Tujuan silatutahmi itu selain untuk membangun hubungan kekeluargaan antara orang tua dan anak, antara kaka beradik asal Weda, saya juga membawa misi rencana pembentukan Organisasi Himpunan Pelajar Mahasiswa Weda. Misi itu di respon positif oleh para sesepuh yang saya temui, salah satunya Bang Yuslam Idris (Almarhum). Ketika saya berdisuksi dengan Bang Yus (Almarhum) saat itu, berbagai macam pemikiran kritis yang di suguhkan oleh Almarhum kepada saya, salah satunya adalah kitong orang weda masih banyak kekurangan sumber daya manusia (SDM), baik di level birokrasi maupun di level politik, karena itu ngana (Imo) harus sekolah baik baik, ngana (Imo) tolong pimpin Ade Ade yang sedang melakukan studi (saat itu) agar dorang juga sekolah dengan baik.
Selain dari itu lakukan konsolidasi dan ajak para Mahasiswa asal weda, agar kita dorong bersama sama dengan para sesepuh dan keluarga yang ada di Ternate & Tidore untuk memperjuangkan pemekaran Kabupaten Halmahera Tengah menjadi Halmahera Timur. Pada bulan Agustus Tahun 2023, Sebelum Musyawarah Besar Fagogoru di gelar pada bulan Oktober Tahun 2023 di Ternate, saya di undang oleh Bang Yus (Almarhum) di kediaman Tanah Tinggi Ternate, di sana sudah ada beberapa sesepuh Fagogoru diantaranya Ayahanda Hi. Ali Sabtu, Kaka Kamarun Sebe, Kaka Hi. Fauzi Almarie, Nene Adania, Kaka Safia Hasanudin, Kaka Fery & Adinda Ahmad Roji, pertemuan itu membahas tentang pembentukan Panitia pelaksana (Organizing Commite dan Panitia Pengarah (Stering Comite) serta model dan Tata cara yang akan digunakan dalam Musyawarah Besar Fagogoru pada bulan Oktober nanti.
Dari cerita pendek diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa Abang Yus adalah tokoh Inspiratif, Tokoh yang kritis, Tokoh yang terus menjaga integritasnya sekaligus sebagai Tokoh pemersatu bagi kita bangsa Fagogoru. Kini Tokoh itu telah tiada, Tokoh itu telah meninggalkan kita semua, meninggalkan dunia yang Fana ini, semoga Bang Yus tenang & mendapat tempat yang baik di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa… Dengan derai air mata, saya menyampaikan Selamat jalan Abang ku Yuslam Idris, pemikiranmu akan kami gunakan dalam hidup dan kehidupan sehari hari, karyamu akan kami kenang sepanjang masa.(***)