FootballOlahraga

Coppa Italia Bisa Jadi Pembuka

×

Coppa Italia Bisa Jadi Pembuka

Sebarkan artikel ini
TETAP JAGA KONDISI: Bomber AC Milan Zlatan Ibrahimovic numpang latihan di camp Hammarby IF, Stockholm, Rabu lalu (15/4) GETTY IMAGES

HARIANHALMAHERA.COM – Dari lima liga elit Eropa yang saat ini tertunda karena pandemi COvid-19, Serie A memiliki sisa laga terbanyak degan 12 giornata. Itulah yang memunculkan wacana tiap tim bermain tiga hari sekali. Wacana tersebut ditawarkan jika kompetisi tertinggi Italia itu dilanjutkan pada Juni. Hanya, wacana tersebut masih rentan untuk berantakan. Sebab, masih ada agenda Coppa italiayang tersisa. Yakni second leg semifinal dan final.

Menurut Le Repubblica, FGIC (Federasi Sepak Bola Italia) saat ini tengah mempertimbangkan wacana baru untuk memulai lagi sepak bola Italia. Yakni, menuntaskan second leg semifinal Coppa Italia terlebih dadhulu. Agenda tersebut mempertemukan Juventus kontra AC milan dan Napoli melawan Inter Milan. Sebelumnya, latihan tim bakal di mulai pada 4 Mei, dengan estimasi sebulan untuk menyiapkan pemain tampil di lapangan.

Setelah dua laga itu selesai, barulah Serie A dilanjutka. Kemudian, final Coppa Italia juga jadi penutup sepakb bila Italia musim ini dan tetap bergulir pada musim panas. Rencananya, laga final yang dihelat di Stadio Olimpico, Roma, itu dilaksanakan pada akhir Juli. Meski sangat mungkin semua pertandingan digeber tanpa penonton.

Baca Juga: Sedikit Lagi, La Joya

”Selalu ada risiko (salah satunya dari segi kesehatan, Red) untuk memulai lagi (sepak bola Italia) dalam kondisi saat ini,” kata Giovanni Rezza, direktur departemen penyakit menular di Istituto Superiore, Sanita, seperti dilansir Football Italia.  ”Dan, FIGC sedang memikirkan langkah-langkah untuk mengurangi risiko tersebut demi semua pihak yang terlibat di sepak bola Italia,” ujarnya.

Salah satu risiko terbesar adalah kerugian secara ekonomi. Dengan tanpa penonton, semua tim akan kehilangan pemasukan dari tiket stadion. Kondisi itu membuat beberapa klub papan bawah Serie A seperti Sampdoria dan Brescia lebih memilih kompetisi berakhir saat ini. Sebab, mereka tidak perlu merugi dalam jumlah lebih besar lagi. (jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *