HARIANHALMAHERA.COM – ”Kandidat kuat gol terbaik Euro 2020.” Begitu klaim portal berita sepak bola kondang di Kroasia, Sportske Jutarnji, terhadap gol Luka Modric ke gawang Skotlandia kemarin (23/6).
Gol pada menit ke-62 itu membuat Kroasia unggul 2-1 sebelum akhirnya memenangi laga di Hampden Park, Glasgow, dengan skor 3-1.
Dibandingkan gol striker Republik Ceko Patrik Schick ke gawang tim sekaligus stadion yang sama pada 14 Juni lalu itu, gol Modric kemarin tercipta dari jarak yang lebih dekat dengan gawang David Marshall.
Jika gol Schick dicetak dari jarak 45 meter atau hampir separo lapangan, Modric menciptakan gol hanya dari jarak 19 meter (sedikit di luar kotak 16).
Namun, bola sepakan Modric yang melengkung sebelum masuk ke gawang jadi pembeda. FIFA dalam cuitannya tampak takjub. ’’Sudah berusia 35 tahun, tapi masih bisa menunjukkan performa ajaib bagi negaranya,” puji akun Twitter resmi Federasi Sepak Bola Dunia tersebut.
Bagaimana reaksi Modric? Kapten Kroasia yang biasa dipanggil Lukica itu hanya enteng menjawabnya. ”Golku indah? Aku hanya suka kalau golku bisa membantu negaraku lolos dari fase grup,’’ kata Modric seperti dikutip 24sata.
Memang gol ke-18 Modric bagi Vatreni –julukan Kroasia– itu hanya satu di antara sekian banyak gol sepakan jarak jauh yang dikoleksinya.
Tahun ini, misalnya, bintang Real Madrid tersebut sudah dua kali melakukannya. Pada Januari lalu, Modric melakukannya dari jarak 23 meter kala membobol gawang Shakhtar Donetsk dalam matchday pertama fase grup Liga Champions 2020–2021.
”Aku hanya mengikuti instingku,’’ ucap Modric tentang gol-golnya dari tendangan jarak jauh.
Berbeda dengan tactician Kroasia Zlatko Dalic yang menyebut gol Modric hanya bisa diciptakan pemain yang punya jam terbang tinggi. ”Aku teringat golnya ke gawang Argentina di Piala Dunia 2018, dari lengkungnya maupun hasil akhirnya yang berpihak pada kami (Kroasia menang 3-0, Red),” tutur Dalic kepada Eurosport.
Di sisi lain, gol kemarin membuat Modric memegang rekor sebagai pemain tertua yang mencetak gol bagi Kroasia. Melengkapi statusnya sebagai pencetak gol termuda bagi Vatreni pada 2006 atau saat usianya kurang 24 hari menuju genap 22 tahun.(jpc/pur)