FootballOlahraga

Kompak Borong Elevation Mask

×

Kompak Borong Elevation Mask

Sebarkan artikel ini
MEMPERSIAPKAN DIRI: Para pemain Crystal Palace berlatih sepeda statis dengan menggunakan masker khusus di markas latihan mereka di Beckenham awal musim ini

HARIANHALMAHERA.COM – Pemakaian masker oleh para pemain dalam pertandingan di masa pandemi Covid-19 memang masih memicu pro-kontra. Meski begitu, klub-klub Premier League tidak ingin ketinggalan dalam mempersiapkan diri. Mereka pun kompak memborong elevation mask atau masker khusus untuk latihan.

Hal itu diungkapkan bos Altitude Mask Saif Rubie kepada Sky Sports kemarin (1/5). Rubie mengatakan bahwa produknya dalam beberapa hari belakangan laku keras. Dan, klub Premier League adalah konsumennya.

”Sekitar enam hingga tujuh klub Premier League sudah menerima kiriman masker produk kami. Beberapa nama individu pesepak bola juga sudah membelinya ketika pandemi Covid-19 menghentikan kompetisi Maret lalu,” tutur Rubie.

Sky Sports menulis, striker Manchester United Marcus Rashford, wide attacker Real Madrid Gareth Bale, gelandang Tottenham Hotspur Dele Alli, serta petinju Inggris Anthony Joshua adalah nama-nama olahragawan yang terjepret memakai produk Altitude Mask.

Baca Juga: Sama-Sama Menanti Hasil 6 Mei

Produk terbaru mereka adalah Altitude N95. Masker tersebut memiliki setidaknya tiga lapisan penyaring di bagian depan atau respirator. Kemudian silikon di dalam respirator bisa menyesuaikan bentuk hidung, dagu, dan tulang pipi pemakainya.

Harga produk-produk Altitude Mask sangat bervariasi. Yang paling murah USD 60 (Rp 883 ribu) dan yang termahal bisa mencapai USD 170 (Rp 2,5 juta). ’’Faktor kenyamanan dan testimoni positif dari banyak pemakainya soal produk ini membuat beberapa klub akhirnya membelinya untuk persiapan seandainya kompetisi berjalan lagi,” tulis Daily Mail.

Meski begitu, beberapa pemain Premier League tidak suka dengan ide memakai masker dalam pertandingan. Penyerang Brighton & Hove Albion Glenn Murray contohnya. Dalam wawancara dengan Sky Sports, Murray menyebutkan bahwa pemakaian masker tidak menjamin 100 persen seseorang terhindar dari virus SARSCoV-2. ”Pemakaian masker dan peraturan-peraturan yang dipersiapkan untuk menjaga level keamanan dan kesehatan pemain (di Premier League) terdengar sebagai sebuah lelucon,” tutur pemain 36 tahun itu.

Murray sekaligus yang mendukung Premier League seharusnya dihentikan. Sebab, wakil kapten Brighton & Hove Albion itu menuding kelanjutan kompetisi hanya menyelamatkan pundipundi uang klub dari sponsor maupun hak siar televisi.(jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *