Luis Suarez Menuju Juventus
HARIANHALMAHERA.COM – Pada musim panas 2012, Luis Suarez adalah pilihan pertama Juventus untuk menjadi suksesor striker utama Alessandro Del Piero yang ingin menjalani masa-masa menuju pensiun ke klub Australia, Sydney FC.
Suarez yang masih berusia 25 tahun dinilai Juve merefleksikan peremajaan di sektor attaccante klub berjuluk La Vecchia Signora tersebut.
Selain Del Piero yang sudah menapak 37 tahun, Juve memang mulai melepas satu per satu striker veteran lainnya di musim sebelumnya. Antara lain, Luca Toni; 35, Vincenzo Iaquinta, 32; hingga Amauri, 32. Fabio Quagliarella yang masih bertahan pun sudah menapak 30 tahun.
Namun, Suarez muda menolak untuk meninggalkan Liverpool FC, klubnya saat itu. ”Usiaku masih 25 tahun, masih banyak yang harus aku tingkatkan,’’ kata Suarez di masa itu seperti dilansir Daily Express.
Keputusan El Pistolero –julukan Suarez– bertahan tidak salah karena pada musim 2012–2013 maupun 2013–2014 dia secara beruntun mencapai 30 gol dan 31 gol bersama Liverpool.
Kini, Suarez kembali dikaitkan dengan Juve. Bahkan, media-media Spanyol seperti Marca mengklaim partner sejati Lionel Messi di FC Barcelona itu sudah menyetujui kesepakatan pribadi dengan La Vecchia Signora.
Suarez pun bisa datang dengan gratis lantaran Barca dikabarkan bersedia memutus kontraknya yang tersisa semusim.
Striker asal Uruguay tersebut memang sudah tidak lagi dibutuhkan Barca setelah ditunjuknya Ronald Koeman sebagai entrenador baru. Bahkan, Koeman sudah mendepak El Pistolero via telepon.
”Selamat datang September. Menunggu @LuisSuarez9?!? #turin,” cuit mantan gelandang Juve Claudio Marchisio (2/9) seolah memberi kode kedatangan El Pistolero ke JTC Continassa –markas latihan Juve–tidak lama lagi.
Bakal bergabungnya Suarez ke Juve tak pelak menguatkan reputasi Serie A sebagai liga para striker tua. Saat ini, nyaris semua klub papan atas Serie A bertumpu kepada penyerang gaek.
Juve mengandalkan Cristiano Ronaldo yang sudah menapak 35 tahun. Capocannoniere Serie A 2019—2020 adalah Ciro Immobile (SS Lazio) yang genap berusia 30 tahun. Ada pula Edin Dzeko (34 tahun) maupun Dries Mertens (33 tahun) yang masing-masing tetap diandalkan AS Roma dan SSC Napoli.
Sebelum Suarez, Juve lebih dulu dikaitkan dengan upaya menggaet Dzeko. Menurut mantan gelandang Juve pada periode 1994–2007, Alessio Tacchinardi, Suarez lebih layak direkrut ketimbang Dzeko. Juventus juga akan mendapatkan keuntungan jika mendapatkan Suarez.
”Suarez adalah pemain yang sangat teknis. Jika Anda ingin selalu memenangi laga, Anda membutuhkan pemain yang mempunyai teknik bagus,” tutur Tacchinardi kepada Tutto Juve.
”Semakin banyak Anda memilikinya di dalam tim, maka semakin sedikit kesulitan yang Anda hadapi,” imbuh satu di antara 50 legenda Juve yang namanya ditulis di Allianz Stadium tersebut.
Tacchinardi juga mengungkapkan, Juve pernah memiliki kombinasi striker teknis yang selalu dikenang pada musim 2005–2006. Di era kepelatihan Fabio Capello kala itu, lini serang Bianconeri dihuni, antara lain, Del Piero, David Trezeguet, Zlatan Ibrahimovic, dan Adrian Mutu.
Pada akhir musim, semua striker mampu menciptakan gol di atas 10 gol. Hal itulah yang diyakini Tacchinardi bisa terulang dengan Juve musim depan seiring memiliki Ronaldo, Paulo Dybala, dan Suarez.
Di sisi lain, untuk Gonzalo Higuain, striker 32 tahun asal Argentina itu hampir pasti meninggalkan Juve seandainya Suarez datang. Hal tersebut dibenarkan agen sekaligus kakaknya, Nicholas.
Menurut Nicholas, El Pipita –julukan Gonzalo Higuain– tidak masuk daftar proyek allenatore baru Juve, Andrea Pirlo. (jpc/pur)