HARIANHALMAHERA.COM–Pengurus persatuan sepak bola Galela (Persega) sepertinya belum siap menerima kekalahan telak 0-3 dari Persiter Ternate dalam aja liga tiga zona Malut di stadion merah putih Pulau Morotai. Mereka pun mencurigai bahwa kekalahan yang telah menghentikan langkah untuk melaju ke semifinal tersebut tidak murni, dimana terindikasi kuat ada campur tangan langsung dari Asosiasi Sepak Bola Provinsi (Asprov) Malut.
Kecurigaan Persega tersebut lantaran melihat gelagat pengawas wasit dan jajaran yang dalam pertandingan terkesan tidak netral. Sikap tersebut juga diduga telah mendapat instruksi dari Asprov Malut untuk mendukung Persiter Ternate.
Ketua Persega, Saifuddin Djuba, mengatakan bahwa pihaknya menyoroti sikap Asprov, pengawas, dan perwasitan dalam laga liga tiga Zona Malut yang tidak profesional, terutama terkesan abaikan netralitas.” Kami harap agar ini berjalan netral karena liga ini bukan seperti pertandingan tarkam, tetapi ini liga tiga yang pasti laga profesional, makanya para wasit dan Asprov yang bertugas harus netralitas,”katanya, selasa (14/12).
Prinsipnya menurutnya, suatu pertandingan akan diakui dan tidak menuai protes berkepanjangan kalau prosesnya berlangsung adil.
“Saya harap netralitas dan sportifitas dalam pergaulan, maka dari itu Asprov dan perwasitan tidak berpihak kepada salah satu tim yang akan berlaga hari ini (Selasa,red), jangan lagi terjadi seperti kemarin Senin (13/12), dimana laga antara Persega dan Morotai United yang kelihatannya perwasitan tidak netral,”pungkasnya.(cw)