FootballOlahraga

Man City v Liverpool: Demi Gelar Individual

×

Man City v Liverpool: Demi Gelar Individual

Sebarkan artikel ini
GOLDEN BOOT: Kevin De Bruyne (kanan) merayakan gol bersama Riyad Mahrez (27/2). GETTY IMAGES

HARIANHALMAHERA.COM – Dalam dua musim, 2017-2018 dan 2018-2019, penerima gelar individu tertinggi sepak bola Inggris atau PFA Men’s Players’ Player of the Year bukan berasal dari tim juara.
Pada 2017-2018, Manchester City yang menjuarai Premier League namun wide attacker Liverpool Mohamed Salah yang meraih titel pemain terbaik. Tahun selanjutnya, tradisi itu berlanjut. City juara tapi bek The Reds-Julukan Liverpool, Virgil van Dijk yang dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Akankah tahun ini tradisi itu berlanjut musim ini? Pertemuan City versus Liverpool dini hari nanti (3/7) pada matchweek ke-32 di Etihad Stadium sudah tak lagi bicara titel. Liverpool sudah meraihnya di matchweek sebelumya ketika mereka menang 4-0 atas Crystal Palace sementara City kalah 1-2 di tangan Chelsea (siaran langsung Mola TV pukul 04.15 WIB).
Nah, gelandang City Bernardo Silva termasuk salah satu yang menjagokan berlanjutnya tradisi peraih PFA Men’s Players’ Player of the Year bukan berasal dari tim juara. Bernardo menyebutkan rekannya Kevin de Bruyne adalah nama yang pantas mendapatkannya.
“KDB seharusnya mendapatkan anugerah (pemain terbaik) sejak dua tahun yang lalu. Pemilihan pemain terbaik jelas melalui proses yang adil namun entah mengapa pemain City tak mendapatkan apresiasi yang sudah sepatutnya,” tutur eks pemain AS Monaco itu.
Ketika City juara 2017-2018, De Bruyne di belakang Harry Kane (Tottenham Hotspur) dan Salah. Musim itu eks pemain Chelsea dan VfL Wolfsburg menciptakan delapan gol dan 6 assist di Premier League.
“Salah tampil luar biasa karena meraih Golden Boot dengan 32 gol dan dia membawa LFC ke final Liga Champions. Meski tak sampai babak pertama, Salah keluar lapangan karena dislokasi bahu karena dipiting bek Real Madrid (Sergio) Ramos,” tulis Bleacher Report.
Musim berikutnya, Van Dijk, Eden Hazard, dan Raheem Sterling bersaing di tiga besar. Dan Van Dijk keluar sebagai pemenang. Lantas bagaimana performa De Bruyne musim lalu di Premier League ? Tiga cedera berbeda (lutut kanan, otot ligamen, dan hamstring kanan) membuatnya menepi sekitar 156 hari. Koleksi gol dan assist pemain 29 tahun itu melorot tajam dan hanya berkontribusi dua gol dan dua assist Premier League.
Musim ini menjadi salah satu periode terbaik De Bruyne. Koleksi gol dan assist-nya mencapai dobel digit di Premier League. Sepuluh gol dan 16 assist.
Sementara itu, seperti diberitakan Daily Mail pelatih City Pep Guardiola akan memberikan pasillo atau pagar penghormatan kepada Liverpool dalam pertandingan ini. Tradisi ini sering dijumpai di Spanyol. Dan pasillo ini dilakukan tim sebagai bentuk penghormata buat tim lain usai menyabet trofi. (jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *