FootballOlahraga

Mental Terasah Memori 2018

×

Mental Terasah Memori 2018

Sebarkan artikel ini
Julen Lopetegui

HARIANHALMAHERA.COM – ’’Aku selalu yakin, ketika ada musim yang terburuk, pasti ada musim yang terindah,’’ ungkap entrenador Sevilla Julen Lopetegui seperti dilansir AFP. Ya, Lopetegui telah mengalami dua masa tersebut.

Dia mengawali masa-masa indahnya sebagai pelatih saat memenangi Euro U-19 pada 2012 dan Euro U-21 setahun kemudian. Sukses yang terbayar dengan diangkat sebagai pelatih timnas senior Spanyol selang tiga tahun (2016). Tetapi, durasinya bersama timnas berjuluk La Furia Roja itu hanya bertahan dua tahun.

Bahkan, nasib Lopetegui sangat tragis karena diberhentikan saat skuad La Furia Roja sudah tiba di Rusia untuk menjalani Piala Dunia 2018. Lopetegui didepak gara-gara sudah menerima tawaran kontrak selama tiga musim untuk menangani Real Madrid. Apesnya, pada tahun yang sama, Lopetegui ditendang dari Valdebebas, markas latihan Real, alias hanya bertahan dalam tiga bulan awal kompetisi.

Baca Juga: Mereka Dibuang, Mereka Bisa Mengangkat Trofi

’’Lopetegui sudah menemukan keadilan dengan finalnya kali ini,’’ sebut mantan fullback Sevilla Miguel Layun kepada Marca. ’’Dia pantas menerima trofi ini (juara Liga Europa) setelah apa yang dialaminya di Real maupun timnas Spanyol,’’ sambung pemain timnas Meksiko itu.

Pemecatan di Real dan timnas Spanyol disebut Direktur Sepak Bola Sevilla Monchi sebagai bukti bahwa Lopetegui adalah pelatih tahan banting. ”Mentalitasnya (Lopetegui) sudah terasah,’’ ucap Monchi kepada Estadio Deportivo.

Hal yang sama ada dalam diri Antonio Conte, allenatore Inter Milan. Conte juga menjadi pelatih pecatan pada 2018 setelah kontraknya diputus oleh Chelsea. Pelatih berjuluk The Godfather itu pun melewatkan musim 2018– 2019 dengan status jobless sebelum Inter menggaetnya pada akhir Mei tahun lalu. (jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *