HARIANHALMAHERA.COM – Entrenador Espanyol Francisco Rufete menjadi bagian dari masa kelam FC Barcelona (FCB) bernama Tamudazo 14 tahun silam. Rufete adalah pemberi umpan buat gol Raul Tamudo yang membuat FCB akhirnya gagal juara La Liga 2006-2007 usai bermain seri 2-2 lawan Espanyol.
Kamis (9/7) pria 43 tahun itu untuk kedua kalinya menjadi bagian sejarah besar Espanyol. Sayangnya bukan bagian sejarah yang gemilang. Melainkan untuk pertama kalinya dalam 26 terakhir, Peruquitos—julukan Espanyol—turun kasta. Espanyol kalah 0-1 di tangan FCB dalam Derbi Barcelona edisi ke-300 di Camp Nou.
“Saya bisa merasakan kefrustrasian yang dialami pemain karena sesungguhnya dalam laga ini kami bermain baik. Musim ini memang tak berjalan sebagai mestinya namun kami harus menyelesaikan musim ini dengan kepala tegak,” tutur Rufete dikutip Mundo Deportivo.
Rufete tak bisa dikambing hitamkan sebagai penyebab Espanyol degradasi setelah promosi terakhir terjadi musim 1993-1994. Musim ini, Espanyol sudah berganti pelatih empat kali dan Rufete adalah orang keempat. Di awal musim, Espanyol dipimpin David Gallego (hingga 7 Oktober), lalu Pablo Machin (7 Oktober-23 Desember), dan Abelardo (27 Desember-27 Juni).
Ucapan penghiburan atas degradasinya Espanyol mengalir dari para bekas pemain. Misalnya gelandang Real Madrid Marco Asensio menulis lewat akun Twitter-nya kalau yakin Espanyol akan balik secepatnya ke level tertinggi.
Marca menulis banyak pelatih hebat mengawali atau mematangkan ilmu kepelatihannya di Espanyol. Misal Jose Antonio Camacho, Paco Flores, Luis Fernandez, Ernesto Valverde, Mauricio Pochettino, Javier Aguirre, Sergio Gonzalez, Quique Sanchez Flores, sampai Abelardo.
Marca menganalisis ada beberapa penyebab yang membuat performa Espanyol buruk dalam lima musim terakhir. Pertama terlalu gampang melego figur penting. Misalnya Mario Hermoso, Gerard Moreno, atau Borja Iglesias. Kedua tak sabaran dengan pelatih. Ketiga Chairman Chen Yansheng yang kurang cakap.
“Padahal ketika Yansheng menjadi pemodal utama pada 2016, dia berkata akan membawa Espanyol ke Liga Champions, kini malah degradasi,” tulis Marca.
Dalam situs resmi klub Yansheng mengatakan jika dirinya adalah sosok yang paling dipersalahkan atas degradasinya Espanyol. Dirinya bertanggung jawab untuk semua hal yang tak pas sehingga klub ini degradasi.
Sementara itu, eks pelatih Malaga, Real Madrid, dan Manchester City Manuel Pellegrini menandatanngani kontrak kerja dengan Real Betis per kemarin. Pellegrini akan bersama Betis sampai 2023 mendatang. (jpc/pur)