FootballOlahraga

Nonstop 32 Hari, La Liga Hanya Libur di Dua Jornada Terakhir

×

Nonstop 32 Hari, La Liga Hanya Libur di Dua Jornada Terakhir

Sebarkan artikel ini
Kapten Real Madrid Sergio Ramos berlatih di Valdebebas camp latihan Real Madrid. GETTY IMAGES

HARIANHALMAHERA.COM – Menuntaskan musim ini sekaligus tetap menjaga periode kompetisi musim depan. Dengan misi tersebut, regulator La Liga seolah dipaksa menyusun jadwal lanjutan kompetisi musim ini dengan sistem kebut.

Seiring menyisakan 11 jornada atau 110 pertandingan dan target menuntaskan kompetisi  sebelum 30 Juli, La Liga bakal bergulir setiap hari. Laga tidak pernah putus itu berlangsung mulai jornada ke-28 atau pada 12 Juni sampai jornada ke-36 (13/7) atau selama 34 hari.

La Liga praktis baru libur pada dua jornada pemungkas. Masing-masing jeda dua hari menuju jornada ke-37 (16/7) dan recovery tiga hari untuk jornada ke-38 (20/7)

Seperti kabar yang berembus sebelumnya, Derbi Sevillano (Sevilla kontra Real Betis) di Ramon Sanchez Pizjuan, Seville, jadi laga pembuka. Begitulah klaim  jadwal bocoran La Liga yang dipublikasikan Marca kemarin (28/5). ”Setiap klub akan memiliki jeda waktu minimal 72 jam untuk kembali bertanding,” tulis Marca.

Demi secepatnya menuntaskan kompetisi, regulator La Liga juga bakal mengoptimalkan laga yang selama ini dianggap tabu, yakni Senin malam. Normalnya, La Liga dimainkan pada akhir pekan atau mulai Jumat malam sampai Minggu malam waktu setempat.

Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) disebut sudah memberikan lampu hijau kepada La Liga untuk menggelar pertandingan di luar hari normal seperti pada Senin malam. Sebab, situasi saat ini memang tidak lazim sebagai akibat pandemi Covid-19. Toh, pertandingan juga tidak melibatkan penonton. ”RFEF siap memfasilitasi supaya sisa laga musim ini berjalan dengan lancar,” sebut RFEF dalam pernyataan resminya.

La Liga memang pernah mencoba memainkan pertandingan pada Senin malam di musim lalu. Tapi, pilihan tersebut membuat para suporter mengkritik keras karena merasa waktu istirahat kerja mereka masih terganggu akibat siaran pertandingan sepak bola. ”Bisnis memang penting, tetapi lebih banyak suporter yang menonton pertandingan lebih penting,” kata Presiden RFEF Luis Rubiales musim lalu.

Namun, kini, Rubiales dipaksa mengalah dengan keadaan. Apalagi, ada keputusan dari Pengadilan Komersial Spanyol yang melegitimasi penyelenggaraan pertandingan La Liga pada Senin malam.

Musim ini, dari 27 jornada yang sudah digulirkan, memang tak sekali pun ada laga yang berlangsung pada Senin malam. Kalaupun ada yang tidak berlangsung pada akhir pekan, regulator La Liga memilih hari lainnya. Misalnya Selasa malam sampai Kamis malam waktu setempat. Seperti pada jornada keenam (24– 26 September 2019) dan ke-11 (29–31 Oktober 2019).

Menghadapi kompetisi yang tinggal dua pekan, klub-klub La Liga saat ini masih dalam fase menjalani latihan dengan kelompok besar. Minimal 10 pemain. Per 1 Juni mendatang, mereka diperbolehkan menggelar latihan dengan jumlah pemain yang lebih banyak. ”Virusnya memang masih ada, tetapi tidak ada pilihan yang lebih bagus selain memulai (lanjutan La Liga) pada 11 Juni (12 Juni dini hari, Red),” ucap Presiden La Liga Javier Tebas sebagaimana dikutip AS. (jpc/pur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *