Halbar

6 Karyawan di Halbar Kena PHK, 22 Orang Dirumahkan

×

6 Karyawan di Halbar Kena PHK, 22 Orang Dirumahkan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi PHK. Foto: Internet

HARIANHALMAHERA.COM – Dinas Tenaga Kerja Transmigrsi dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnakertrans dan ESDM) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) mencatat, hingga akhir April 2020, tercatat sekitar 6 karyawan yang telah di PHK akibat dampak dari Covid-19.

Selain itu, terdapat 22 orang karyawan yang juga dirumahkan oleh perusahaan maupun pelaku usaha. Sedangkan 63 orang masih dipertahankan.

Kepala Disnakertrans dan ESDM, Justinus Rahailwarin Rabu (6/5) mengaku, 6 karyawan yang di PHK itu berasal dari perusahaan PT Sejahtra Abadi. Kemudiann 3 karyawan di Villa Gaba.

Sedangkan 22 karyawan yang  dirumahkan tersebar di sejumlah perusahaan maupun badan usaha. Di antaranya, UD. Mega Karya, UD. Dua Putra, PT. Mandala, UD Mandiri, Birma Agung, CV Amazing.

Karyawan yang terkena dampak PHK maupun dirumahkan tersebut, kata dia, juga diarahkan agar bisa mendapatkan kartu prakerja.

“Data sementara langsung kami laporkan ke pusat. Kemungkinan bisa saja bertambah jika wabah Covid-19 ini tak kunjung berakhir,” terang Justinus.

Ditegaskan Justinus, sejumlah perusahaan hingga pelaku usaha, baik perhotelan, penginapan, hingga warung makan, hingga saat ini terkesan enggan melaporkan secara riil data jumlah tenaga kerja untuk diketahui oleh Disnaketrans.

Menurut dia, hal tersebut cukup menyulitkan pihaknya, untuk melakukan pendataan. “Kadang mereka membandel. Padahal sudah saya buat WA Grup, tetapi kebanyakan justru memilih keluar di grup,” sesalnya.

Olehnya itu, dia berharap kepada perusahaan hingga pelaku usaha, agar dapat melaporkan jumlah tenaga kerja secara rill, sehingga bisa dilakukan pengawasan di tengah pandemi Covid-19.

Ia menambahkan, terdapat 16 warga yang juga secara resmi telah mendaftarkan diri melalui online, untuk mendapatkan kartu prakerja.

Nantinya, lanjut dia, mereka yang mendaftarkan diri, jika memenuhi syarat maka bakal diberikan kartu prakerja disertai pemberian dana intensif atau semacam dana stimulant, sehingga mereka bisa membuka usaha.

“Saat ini sudah masuk gelombang kedua. Kita juga berharap ada partisipasi warga Halbar, mengingat prpgram ini juga membuka peluang tenaga kerja,” terangnya.

Menurut dia, program kartu prakerja yang digagas Presiden RI Joko Widodo itu, untuk sumber dananya melalui Kementerian yang bekerjasama dengan Bank Nasional Indonesia (BNI) Jailolo.

Sehingga, warga yang mendaftarkan diri dan memperoleh kartu prakerja, pemberian dana stimulan langsung masuk melalui rekening masing-masing. “Nanti juga akan diberikan kursus pelatihan melalui BLK,” pungkasnya.(tr-4/Kho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *