HARIANHALMAHERA.COM–Total Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) yang tercatat hamper Rp25 miliar, telah disalurkan ke warga kurang mampu yang tersebar di 169 desa, Halmahera Barat (Halbar) terkait dampak pandemi Covid-19.
Penyaluran BLT-DD yang baru mencapai Rp25 miliar ini, berdsarkan data yang terinput melalui aplikasi OMSPAN dari total anggaran yang disiapkan sebesar Rp36 miliar dari DD tahun anggaran 2020 sebesar Rp132 miliar.
Kepala Bidang Pemerintah Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPM –PD) Halbar, Nurhayati, Selasa (29/12), mengungkapkan berdasarkan ketentuan, terhitung hingga 31 Desember, secara keseluruhan sudah harus tersalur,dan bakal terekam melalui aplikasi OMSPAN.
Untuk sebagian desa yang belum tercover, kata dia, kemungkinan datanya belum terinput melalui laporan tenaga pendamping tingkat desa.
“Jadi kalau ada desa yang belum dicairkan, akhir tahun sudah harus cair secara keseluruhan. Saat ini juga ada sebagian desa yang sementara dalam proses,” terangnya.
Selain penyaluran yang diwajibkan harus tuntas di akhir tahun ini, lanjut dia, setiap desa yang telah menyalurkan bansos, diwajibkan menyampaikan laporan pertanggung jawaban mulai 31 Desember. Jika tidak, maka DD tahap kedua di 2021 dipotong.
Dia juga memastikan, realiasi DD untuk tahun anggaran 2021 mendatang juga tidak mengalami penambahan. Namun besarannya masih tetap sebesar Rp 132 miliar yang diperuntukan bagi 169 desa.
Hanya saja, untuk program BLT-DD belum diketahui secara pasti, bahwa apakah masih berlanjut atau tidak. Namun berdasarkan Permendes, masih ada bantuan jejaring pengaman sosial dampak Covid-19.
“Jadi kemungkinan masih ada. Karena mengacu Permendes. Tapi kami juga masih menunggu juknis melalui Peraturan Menteri Keuangan soal besaran penyaluruan BLT-DD,” tambahnya. (tr-4/kho)
