HARIANHALMAHERA.COM–Dalam pekan ini, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Halmahera Barat (Halbar), bakal menggelar operasi pasar, terkait penyaluran minyak tanah di 23 pangkalan yang tersebar di Halbar.
“Operasi pasar jelang Natal dan Tahun Baru ini, menindaklanjuti adanya kelangkan minyak tanah,” jelas Sekretaris Diperindagkop dan UKM Halbar, Safar Sitania, Selasa (22/12).
dalam pelaksanaan operasi pasar ini, kata dia, sekitar 50 ton minyak tanah yang telah disuplai dari Pertamina Ternate kepada setiap pangkalan, diberi jatah 7 ton.
Disperindagkop, kata dia, sebelumnya mengusulkan 100 ton minyak tanah. Namun informasi yang diperoleh hanya sebanyak 50 ton untuk Halbar dari jatah reguler sekitar 340 ton. “Dalam operasi pasar ini akan diawasi angsung oleh kami,” katanya.
Menurut dia, penetapan besaran harga eceran tertinggi mengacu pada SK dengan harga eceran per – liter sebesar Rp 4.750. Dia juga memastikan pasokan BBM jelang Natal dan tahun baru masih aman.
Menyentil soal operasi pasar murah untuk menekan harga sembako yang mengalami peningkatan jelang Natal dan Tahun Baru, dia mengaku sudah hampir dua tahun tidak lagi diberlakukan.
Karena Disperindagkop, menurut dia, lebih memprioritaskan kegiatan lain ketimbang operasi pasar. Meski demikian, pantauan di lapangan harga sembako masih katagori normal.
“Jadi operasi pasar murah yang sudah hampir dua tahun tidak lagi digelar ini, bukan karena tidak ada usulan anggaran. Tapi kita masih prioritaskan kegiatan lain,” tukasnya. (tr-4/kho)