Halbar

Dua Warga Positif Covid-19 di Halbar Jalani Karantina di Rumah

×

Dua Warga Positif Covid-19 di Halbar Jalani Karantina di Rumah

Sebarkan artikel ini
Dua warga Desa Payo Tengah terkonfirmasi positif Covid-19 dijemput pulang keluarga. Foto: Parman Pawa/Harian Halmahera

HARIANHALMAHERA.COM – Setelah dijemput pihak keluarga dari tempat karantina, tepatnya di rumah susun (rusun) yang terletak di Desa Acango, Jailolo, Halmahera Barat (Halbar), dua warga asal Payo Tengah, berinisial FS (18) dan MF (20) ditempatkan di sebuah rumah kosong di desa mereka.

Dua pria yang tercatat memiliki riwayat perjalanan dari Bogor, Jawa Barat itu, dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab Test. Kini, dalam menjalani masa karantina di sebuah rumah kosong, mereka dijaga ketat oleh relawan Tim Satgas Covid-19 Halbar.

Kepala Desa Payo Tengah, Hi. Hasim, kepada Harianhalmahera.com, Jumat (15/5), mengaku dua warganya itu dalam kondisi sehat dan selalu dilayani oleh Satgas Covid-19. “Tentu ini untuk menghindari kontak erat antara mereka dengan pihak keluarga dan warga,” katanya.

Warga, menurut Hasim, tidak akan pernah mau menyerahkan FS dan MF, jika tidak ada penjelasan resmi dari Sekretaris Daerah (Sekda) Syahril Abdul Radjak dan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Rosfintje Kalengit.

“Warga ingin Sekda dan Kadinkes turun langsung di lapangan menjelaskan secara detail, tentang kondisi kesehatan dua warga kami. Kemarin, warga memilih menjemput keduanya karena pelayanan di rusun tidak maksimal,” tuturnya.

Menurut Hasim, persoalan makanan hingga obat-obatan berupa vitamin harus ditanggung pihak keluarga. “Makanya mereka berani ambil langkah jemput kedua warganya,” katanya.

Dia mengaku menyesalkan sikap Pemkab yang terkesan diskriminatif terhadap warga Payo Tengah, terutama penyaluran bantuan yang tidak memadai. Persoalan lain, dari hasil rapid test, sekitar 30 warga Payo Tengah dinyatakan reaktif.

“Harusnya ada perhatian khusus terhadap warga kami, terutama peyaluran bantuan yang maksimal. Jangan disamakan dengan desa lain, apalagi hasil rapid test dinyatakan sekitar 30 warga kami reaktif,” bebernya.

Hasim juga memastikan, sejauh ini kondisi Desa Payo Tengah masih normal. Hampir semua aktivitas masyarakat berjalan normal. Bahkan tidak ada pembatasan jam malam.(tr-4/Kho)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *