
HARIANHALMAHERA.COM–Masyarakat Kecamatan Loloda, Kabupaten Halmahera Barat menagih janji pemerintahan James Uang dan Jufri Muhammad (JUJUR). Dimana pada masa kampanye JUJUR berjanji kepada masyarakat Loloda bahwa akhir Desember 2022, infrastruktur seperti jalan dan jembatan di wilayah tersebut sudah tuntas dibangun. Namun, faktanya janji itu hanya sekedar surga telinga dalam bahan kampanye Pilkada Halbar beberapa waktu lalu.
Sejumlah infrastruktur yang di wilayah Loloda yang dipublikasikan sekelompok orang terutama mereka dilingkaran lingkungan kekuasaan sebagai keberhasilan Pemerintahan JUJUR dalam membangun Loloda, ternyata semua itu tidak benar, karena faktanya sarana dan prasarana di wilayah Loloda belum sepenuhnya masuk 50%, apalagi progres pembangunan jalan Kecamatan Ibu-Loloda.
Donal Moraka, salah satu toko Pemuda Loloda mengatakan bahwa sebagian besar realisasi pembangunan di Halmahera Barat terindikasi asal-asalan dan yang penting dilihat rakyat ada kerja.
“Pembangunan di Halbar tak tahu arah dari mana memulai dan dari mana menyudahi pembangunan. Stop berasumsi atas dasar cuaca dan apa-apa, karena setiap proyek pembangunan itu ada durasi kerja bukan durasi masa periode,”katanya, Jumat (30/12).
Parahnya menurut dia, orang-orang dilingkungan pemerintahan dengan tak tahu malu mencoba viralkan perjalanan Bupati Halbar dengan menggunakan mobil dinas sampai di Kecamatan Loloda Tengah sebagai pertunjukan bahwa akses jalan sudah bagus, padahal kenyataannya infrastruktur hancur.
“Mirisnya, beberapa hari lalu diviralkan oleh orang-orang lingkaran kekuasaan bahwa mobil dinas Bupati Halmahera Barat sampai di wilayah tersebut (Loloda Tengah). Sebenarnya itu hanya fiktif belaka, karena ternyata Bupati dan rombongan bisa sampai ke Loteng melalui jalur Halut bukan dari Halbar,”ungkapnya.
Dia pun meminta Pemkab Halbar lebih memperhatikan pembangunan di wilayah Loloda dan Loteng, karena jika tidak maka dampaknya pada hasil pertanian dari wilayah tersebut semuanya masuk di Halut mengingat aksesnya lebih mudah ketimbang harus ke ibu kota Halbar.
“Ingat..!! Janji itu adalah nazar yang harus dipertanggungjawabkan dan satu hal lagi yang kami sampaikan bahwa dalam mempublikasikan satu keberhasilan, pemerintah harus JUJUR dan jangan ajar torang masyarakat untuk bersyukur karena torang kase ngoni kekuasaan itu melebihi apa yang ngoni perbuatan untuk Loloda,”tandas, Donal yang juga aktivis Loloda dan turut memenangkan pasangan JUJUR di wilayah Loloda.(rif/dit)