HARIANHALMAHERA.COM– Koalisi antara PKB dengan PDI-Perjuangan di tingkat nasional, sepertinya tidak akan berlanjut di Pilkada Halmahera Barat (Halbar) 2020 mendatang.
Partai pimpinan Muhaimin Iskandar yang pada Pilkada 2015 lalu mengusung Danny Missy,
sudah mengambil sikap tidak akan lagi mengusung Tecahana di Pilkada 2020.
Sikap itu disampaikan langsung Sekretaris PKB Halbar Hasan Idris. Kepada wartawan, Hasan menuturkan keputusan tidak lagi mengusung Danny merupakan hasil konsultasi DPC dengan DPP.
Dimana, PKB Halbar yang memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri lantaran meraih empat kursi pada Pileg 2019, memutuskan akan mengusung kader sendiri ketimbang petahana.
Selain itu, keputusan memilih bercerai dengan Danny lantaran adanya ketersinggungan
pengurus DPP terkait sikap Danny yang dianggap tidak komitmen dalam janji-janji politik dalam kampnye Pilkada 2015 lalu.
” Jadi yang kami sampaikan ini berdasarkan penegasan dari DPP sesuai hasil konsultasi kami. DPP juga menyampaikan kepada kami untuk mencari kaders yang berpotensi dan tidak lagi menggusung petahana,”tuturnya.
Karena yang didorong adalah kader, maka dalam menggusung bakal calon khususnya posisi papan satu di Pilkada Halbar 2020 nanti, partai hanya akan melakukan penjaringan secara internal dengan menyeleksi kaders-kaders yang potensial.
Untuk posisi papan dua, dia mengaku saat ini sudah ada beberapa figur yang mulai melakukan lobi-lobi ke partai namun belum dibicarakan secara internal.
“Soal siapa yang nantinya digusung oleh PKB, kami juga tentunya akan lobi-lobi dengan teman- teman dipartai lain, selain itu juga tentunya menunggu juknis dari DPP.
Tidak hanya itu, DPP lanjut Hasan juga memerintahkan kadernya di DPRD untuk mengawal
berbagai agenda kebijakan Pemkab Halbar yang dinilai tidak pro rakyat. Salah satunya terkait dengan dugaan korupsi pada pinjaman daerah. “Dan ini juga sudah kami sampaikan ke fraksi untuk disampikan dalam pandangan fraksi nantinya,”tegasnya. (tr4/pur)