Tempat Karantina Covid-19 di Halbar Mulai Ditinggal Penghuni

0
715
Puluhan warga Payo Tengah, Kecamatan Jailolo, memadati rumah susun tempat karantina terpusat penanganan Covid-19 di Halmahera Barat. Foto: Parman Pawa/Harian Halmahera

HARIANHALMAHERA.COM – Rumah susun (Rusun) yang dijadikan tempat karantina terpusat penanganan Covid-19 di wilayah Halmahera Barat (Halbar) sempat diobrak-abrik warga Payo Tengah, Kamis (14/5).

Mereka diduga tersulut emosi, lantaran pelayanan dari tim Satgas Covid-19 Halbar dinilai tidak maksimal. Bahkan, dalam insiden kemarin, dua warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, dijemput pulang oleh keluarganya.

Terkait pelayanan dan kondisi rusun menuai sorotan dari anggota tim pengawasan Satgas Covid-19 DPRD Halbar, Asdian Taluke, serta rekannya Ibnu Saud Kadim, yang juga Anggota Komisi III Halbar, usai meninjau rusun sore tadi.

Kepada wartawan, Jumat (15/5), Asdian mengaku, keberadaan rusun sangat tidak layak. Ini dilihat dari kondisi di dalam rusun yang dibiarkan jorok. Belum lagi seisi kamar dan tempat tidur yang tidak layak.

Selain itu, lanjut dia, tidak ada pemisahan antara warga berstatus OTG, ODP maupun PDP. Semua dibiarkan berbaur di lokasi karantina terpusat tersebut.

“Harusnya pelayanan lebih optimal, sehingga warga yang menjalani karantina merasa nyaman dan betah. Jangan orang yang jalani karantina tidak sakit menjadi sakit,” cetusnya.

Asdian mengaku suasana rusun sejak Jumat kemarin terlihat sepi pasca aksi warga Payo Tengah. “Terakhir dari hasil pemantauan kami tadi sore, ada satu warga Loloda yang juga memilih pulang setelah dinyatakan negatif,” lanjutnya. (tr-4/Kho)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here