HARIANHALMAHERA.COM – Pihak Polsek Liukang Tangaya masih terus melakukan pencarian terhadap salah seorang penumpang asal Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara yang hingga kini masih hilang.
Penumpang atas nama Sahwan Hakim, Warga Bajo, Rt / RW 003/002, Desa Bajo, Kecamatan Kepulauan Botang lomang, Halsel itu, nekad meloncat dari atas kapal KM Perintis Amukti Palapa saat kapal tengah berlayar.
Kapolsek Liukang Tangaya AKP Supriyadi menyebutkan korban diketahui melompat dari atas Kapal saat kapal yang sementara berlayar diposisi, 06° 18′ 404″ S – 119° 09′ 007″ E. atau 19 mil laut sebelah utara Pulau Balo-baloang besar kecamatan liukang Tangaya kabupaten Pangkep, Sulsel sekira Pukul 05.25 WIT subuh
Supriyadi menjelaskan sebelum melompat kelaut, Korban sempat curhat kepada temannya Sudirman dan Sudirman yang juga jadi penumpang didalam salah satu kamar penumpang KM Perintis
Dalam curhatannya Sahwan menceritakan dengan keadaan yang di alaminya, diantaranya masalah pekerjaannya dan hutang hutangnya yang ada di nelayan.
Pembicaraan Sahwan kemudian mulai ngawur dan tak karuan hingga salah seorang temannya tersebut menegur dan menyuruhnya pergi tidur karena sudah larut malam dalam perjalanan pelayaran tersebut.
“Saat itu korban bercerita di depan dua orang temannya, saksi Marjuni dan Sudirman, tentang pekerjaanya dan utang-utang yang ada di nelayan, korban berbicara terus dan pembicaraan korban ngawur serta semakin tidak nyambung. Temannya sempat menegur hingga pembicaraan terhenti dan mereka beristirahat,” ungkapnya.
Hingga saat ini, jasad pria yang berpofesi nelayan penjaga keramba itu belum bisa ditemukan. “Kita juga menginformasikan kepada para nelayan bila melewati perairan sekitar TKP, apa bila menjumpai korban agar, segera memberikan pertolongan. Kita juga masih terus berusaha melakukan pencarian,” pinta Supriyadi.
Sementara itu, Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji yang dikonfirmasi membenarkan perihal adanya salah seorang penumpang yang melompat dari atas kapal perintis.
“Untuk sementara jajaran Polres Pangkep dengan Sat Polairud Polres Pangkep dan para nelayan sekitar lokasi masih melakukan pencarian nekayan tersebut,” terang Ibrahim sebagaimana yang dilansir koranpangkep.co.id (krp/pur)