HARIANHALMAHERA.COM – Upaya mengembalikan fungsi lingkungan seperti sedia kala, terus dilakukan pihak Harita Nickel di kawasan dimana perusahaan nikel itu beroperasi. Bukan hanya lewat reklamasi pascatambang, penghijauan di areal kawasan tambang (site) pun dilakukan di setiap momentum, seperti pada peringatan Hari Lingkungan Hidup se Dunia (World Environment Day).
Dimana, seribu bibit pohon ditanam di areal site dengan melibatkan 120 orang karyawan dari beberapa departemen serta kontraktor yang tergabung dalam grup usaha Harita Nickel Division.
Ketua panitia Mukti Triyanto menuturkan, penanaman seribu pohon ini sedianya dilakukan 5 Juni lalu bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, namun karena bertepatan dengan labaran, maka diundur pada Minggu (9/6) lalu.
Sementara jenis bibit pohon yang ditanam diantaranya Akasia, Cemara Laut, Sengon, Johar dan Mahoni. “Bibit pohon yang ditanam adalah hasil pembibitan di kebun bibit (nursery) milik Harita yang biasa kita pakai untuk reklamasi pascatambang,” katanya.
Sementara, Manager Mine Environment and Business Improvement Harita Nickel Primus Priyanto mengatakan, selain mengembalikan fungsi lingkungan, penanaman seribu poon ini juga bertujuan memupuk danmembina kesadaran semuakaryawan tentang pentingnya kepedulian terhadap lingkungan demi keberlangsungan hidup dan juga bisnis yang berkesinambungan.
Kegiatan seperti ini lanjut dia juga dilakukan padamomen lainnya, seperti Hari Bumi agar semakin banyak yang peduli terhadap kelestarian alam. Keberlangsungan usaha perusahaan sangat bergantung pada upaya pengelolaan lingkungan yang baik.
“Dengan semakin meningkatnya tantangan bisnis perusahaan, khususnya terkait produksi, maka perlu diimbangi dengan semangat dan kepedulian lingkungan yang makin meningkat juga,” ucapnya
Tahun ini, tema peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diadakan Harita Nickel Division adalah “Lawan Polusi Udara” (Fight Air Pollution). Maka, penanaman pohon merupakan langkah strategis untuk menciptakan kualitas udara yang baik di masa yang akan datang. Terlebih, saat ini bisnis perusahaan di bidang penambangan dan pengolahan nikel merupakan salah satu bagian industri yang akan menyediakan bahan baku untuk produksi baterai Lithium, yang merupakan komponen kritikal dalam industri mobil listrik.
“Dengan semakin banyaknya produksi dan penggunaan mobil listrik, kita semua berharap, polusi udara yang bersumber sebagian besar dari emisi gas buang kendaraan berbahan bakar bensin dapat dikurangi bahkan dihilangkan,”ungkap Primus.
Dengan menjadi bagian dari industri penambangan dan pengolahan nikel, lanjut Primus, siapa pun yang terlibat di dalamnya telah berkontribusi melawan polusi udara.
Selain penanaman seribu pohon, peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Site Kawasi juga diramaikan dengan lomba mes hijau dan lomba foto Trashtag Challenge yang mengajak karyawan mewujudkan lingkungan bebas sampah, serta akan ada kegiatan Beach Clean Up di Pantai Kawasi pada 17 Juni mendatang.
“Seluruhnya dilakukan agar semakin banyak orang yang menyadari pentingnya menjaga lingkungan hidup secara bersama-sama,” ucapnya.(pur)
